Setelah kejadian penganiayaan ini, pelaku juga sempat mengeluarkan kata-kata kasar atas perbuat menantunya kepada anak perempuannya itu.
"Pelaku mengatakan, 'daripada anakku dilarani, mending aku mateni kowe, sih dasi aku mateni kowe. Aku mlebu penjoro ora popo tak lakoni' (Daripada anakku yang disakiti, lebih baik aku membunuh kamu, masih sanggup aku membunuh kamu. Aku masuk penjara tidak apa-apa saya jalani)," paparnya.
Tak hanya itu, pelaku juga kembali mengeluarkan kata-kata kasar kembali untuk menyudutkan korban untuk tidak menyakiti atau menyelingkuhi anaknya.
Baca juga: Suami Pembunuh Istri di Karawang Ditangkap, Motifnya Sakit Hati Dihina Mertua
"Pelaku mengatakan lagi, 'Kowe milih gendakanmu tekakno kene opo sertifikatku ndang tokno' (Kamu memilih selingkuhanmu didatangkan ke sini atau sertifikatku segera dikeluarkan dari agunan koperasi)," jelasnya.
Karena merasa tak terima dipukul dan dicaci maki. Korban, pada malam harinya melakukan pelaporan ke Polsek Tanon.
"Keadaan tubuh korban, terlihat bekas memar di dada melintang. Dari dada sebelah kanan sampai dengan perut sebelah kiri dan merasa nyeri," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.