Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pj Wali Kota Lhokseumawe: Jika Ada yang Minta Uang Fee Proyek, Foto, Kirim ke Saya

Kompas.com - 17/10/2022, 13:00 WIB
Masriadi ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Penjabat Wali Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Imran menegaskan, selama dirinya menjabat tidak ada fee untuk mendapatkan pekerjaan proyek pemerintah di Lhokseumawe.

Pernyataan itu disampaikan Imran dalam apel rutin gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lapangan Hiraq, Kota Lhokseumawe, Senin (17/10/2022).

“Tidak ada setoran-setoran. Kemarin-kemarin kalau ada Pak Wali Kota, Pak Pj Wali Kota minta 10 persen, 20 persen, 30 persen. Itu saya katakan itu tidak ada. Kalau ada tolong diminta, tolong difoto orangnya, kirim ke saya,” tegas Imran.

Ucapan itu disambut tepuk tangan para ASN dan honorer yang hadir di lapangan itu. Bahkan ada yang beteriak “merdeka”.

Baca juga: Pj Wali Kota Lhokseumawe Hapus Mobil Dinas Wali Kota dan 4 Pimpinan Pesantren

Dia juga menegaskan, jika ada pegawai yang meminta uang setelah masuk ke rekening perusahaan, hasil dari mengerjakan proyek pemerintah diminta untuk melapor.

“Kalau ada yang bilang, nanti setelah uang masuk ke rekening, harus kasi untuk disetor ke walikota. Laporkan, kirimkan ke saya. Tidak ada itu semua,” terangnya.

Dia juga menyindir sektor pendidikan yang kerap didengar korup.

“Termasuk guru, kalau ada uang sertifikasi (laporkan), Jadi kepala sekolah yang meminta uang, laporkan. Tidak ada itu praktik begitu, tidak boleh ada,” tegas Imran.

Baca juga: Lhokseumawe yang Tetap Berdaya Selepas Masa Petrodollar

Respons dinas pendidikan

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kota Lhokseumawe, A Haris, memastikan timnya tidak akan berlaku korup.

“Tindak lanjut dari arahan Pj Walikota, saya pastikan tim saya tidak akan korup. Misal, penunjukan kepala sekolah, itu memang ditempatkan sesuai kapasitasnya, termasuk mempertimbangkan lokasi tempat tinggal dan jarak ke sekolah,” katanya.

Dia juga memastikan guru tidak ada dipungut atau dipotong biaya sertifikasi di Kota Lhokseumawe.

“Saya pastikan, tim saya aman. Namun, jika ada orang di luar dinas mengatasnamakan pejabat dinas, itu tidak sanggup saya jangkau. Kami pastikan, kami patuh arahan Pj Walikota,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com