KUPANG, KOMPAS.com - Welhelmus Eduardus Lisnahan (48), terkejut saat divonis dokter usianya hanya tersisa tiga hari akibat penyakit HIV/AIDS yang diidapnya.
Pria asal Kelurahan Oepura, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut, sempat putus asa ketika menerima vonis menakutkan itu.
Kejadian itu dialami Welhelmus pada 2010. Saat itu, ia dirawat selama dua pekan di rumah sakit akibat penyakit yang menggerogotinya.
Selama dua pekan, Welhelmus berjuang melawan virus mematikan itu. Berkat dukungan istri dan tiga anaknya, Welhelmus melewati masa kritis. Ia bertahan hidup hingga saat ini, meski harus mengonsumsi obat seumur hidup.
Welhelmus merupakan salah satu orang dengan HIV yang bertahan. Sebagai orang dengan HIV, Welhelmus termotivasi menjadi konselor dan motivator bagi penderita penyakit tersebut.
"Sekarang, saya aktif sebagai Relawan penanggulangan bencana alam (Tagana) NTT," ujar Welhelmus, saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Kamis (13/10/2022).
Welhelmus juga mendirikan LSM Perjuangan, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang menjadi rumah singgah bagi warga terkena HIV.
Karena keterbatasan tempat tinggal, hanya ada dua kamar yang disediakan untuk dua warga setempat yang saat ini sedang bergulat dengan penyakit itu.
Baca juga: HIV di Lumajang Meningkat, Wabup Sebut Ada Tempat Prostitusi Berkedok Warung Makan
Welhelmus mengisahkan, kehidupan bebas yang dijalaninya sehingga terjangkit penyakit tersebut.
Saat menikah pada 1996, ia masih sehat hingga memiliki tiga orang anak. Karena kehidupan yang kurang terkontrol, ia pun terkena virus HIV.
Saat masuk rumah sakit, bukan saja menderita HIV, tetapi ada pula penyakit lain, yakni TB Paru. Komplikasi penyakit yang dideritanya, membuat dia nyaris lumpuh dan tak berdaya.
"Penyakit itu sempat membuat saya putus asa dan drop," ungkapnya.
Dokter memvonis usianya tak akan lama, karena saat masuk rumah sakit statusnya AIDS stadium 4.
"Waktu itu ada dua dokter yang menangani saya, yang satu mengatakan usia saya hanya tinggal tiga hari. Tapi ada satu dokter yang memotivasi saya untuk bisa sembuh," kata Welhelmus.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.