Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Welhelmus, 12 Tahun Hidup dengan HIV/AIDS, Sempat Divonis Usia Tinggal 3 Hari (Bagian 1)

Kompas.com - 14/10/2022, 16:59 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

Namun, anggapan tersebut dianggap keliru karena kebanyakan orang dengan HIV adalah ibu rumah tangga, ada tokoh agama, perawat, dan anak muda.

"LSM yang saya dirikan karena pengalaman pribadi dan LSM ini dari orang sakit untuk orang sakit, sehingga saya memberikan pendampingan,"imbuhnya.

Bahkan, beberapa orang dengan HIV yang pernah dirawat di LSM Perjuangan saat ini sudah sembuh dan sudah menjadi relawan.

Pendampingan yang dilakukan, yakni layanan kesehatan dan terapi HIV dengan mengingatkan penderita agar mengkonsumsi obat tepat waktu.

Pihaknya juga mendampingi keluarga orang dengan HIV agar menjadi Pengawas Minum Obat (PMO) bagi keluarga yang terinfeksi penyakit itu.

Welhelmus mengatakan, orang dengan HIV kesulitan mendapatkan pekerjaan karena adanya stigma negatif dari masyarakat terkait keberadaan mereka.

Untuk itu, LSM Perjuangan melakukan pemberdayaan ekonomi dan memberikan modal usaha, sehingga banyak orang dengan HIV yang memiliki usaha mandiri seperti warung makan, mebel, dan kios.

"Pendampingan oleh LSM Perjuangan pun dilakukan sepanjang masa tanpa batas waktu," ujarnya.

Baca juga: Cegah Penyebaran HIV/AIDS, Dinkes Kota Bekasi Alokasikan 16.560 Alat Kontrasepsi

Welhelmus pun bersyukur dengan dukungan dari pemerintah. Apalagi, saat ini di setiap kelurahan di Kota Kupang sudah ada wadah Warga Peduli Aids (WPA) yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.

"Saya berharap, orang dengan HIV tidak dikucilkan dan didiskriminasi di dunia kerja tetapi diberikan peluang yang sama," kata dia.

Bantuan Modal Usaha dari Pemerintah

Welhelmus mengaku, pada 2018, 12 orang anggotanya, mendapat bantuan modal usaha dari Kementerian Sosial.

Setiap anggota, mendapat uang sebesar Rp 3 juta. Uang itu digunakan mengembangkan usaha yang sudah digeluti anggotanya selama ini.

Menurut Welhelmus, dengan susahnya orang dengan HIV mendapat kesempatan kerja, maka dia mendorong anggotanya untuk bisa berusaha sendiri.

Selain bantuan dari Kementerian Sosial, ada juga bantuan operasional untuk para pendamping orang dengan HIV dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Kupang.

Namun sejak 2020, tidak ada lagi bantuan untuk orang dengan HIV, termasuk LSM yang sudah dibentuknya.

Meski begitu, Welhelmus tetap berusaha sekuat tenaga dengan dana sendiri untuk mendampingi anggotanya yang tersebar bukan hanya di Kota Kupang, tetapi juga di delapan kabupaten lainnya di NTT.

Dia yakin, ada saja rezeki yang didapat jika aktivitasnya dilakukan untuk kepentingan orang banyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Indeks SPM Bidang Pendidikan HST Tertinggi Se- Kalsel, Bupati Aulia: Gambaran Pendidikan

Indeks SPM Bidang Pendidikan HST Tertinggi Se- Kalsel, Bupati Aulia: Gambaran Pendidikan

Regional
Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Regional
TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

Regional
Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com