Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Sambut Peserta KMAN VI, Pemkab Jayapura dan Masyarakat Adat Benahi Lokasi Pariwisata di Papua

Kompas.com - 13/10/2022, 11:22 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Nikolas meyakini, peserta KMAN VI akan puas dengan pemandangan indah yang akan mereka lihat di Kampung Kayu Pulo.

“Pariwisata di Kampung Kayu Pulo tidak akan mengecewakan. Jika peserta KMAN VI kembali ke daerah masing-masing, mereka pasti akan cerita tentang keindahan Kampung Kayu Pulo,” ujarnya.

Promosi potensi wisata

Panitia KMAN VI di Kota Jayapura Evert Merauje menambahkan, penunjukan Kampung Kayu Pulo dan Kampung Enggros sebagai lokasi sarasehan di Kota Jayapura secara tidak langsung akan mempromosikan potensi wisata di kampung tersebut.

Baca juga: Kongres Masyarakat Adat Nusantara VI di Jayapura Disambut Baik Masyarakat Setempat

Evert menjelaskan, kesempatan itu merupakan sebuah terobosan yang baik dalam menggali dan mengangkat pariwisata.

“Suatu saat, setelah kegiatan KMAN VI, dua kampung ini akan menjadi kampung wisata atau ekowisata. Kami akan mendorong kedua kampung ini akan lebih baik,“ katanya.

Sementara itu, sejumlah situs sejarah yang ada di Kampung Nendali Netar di Kabupaten Jayapura akan diperkenalkan sebagai destinasi pariwisata pada pelaksanaan sarasehan KMAN VI.

Kepala Kampung Nendali Netar Wemfrid Wally mengatakan, ada sejumlah titik wisata dan tugu situs sejarah yang ada di Kampung Nendali Netar dan akan dipromosikan kepada para peserta sarasehan KMAN VI.

Tugu situs sejarah yang dipromosikan tersebut, meliputi Tugu Tifa, Tugu Helikopter, Tugu Salib, dan Tugu MacArthur di Ifar Gunung Sentani.

Saat ini, kata Wemfrid, sejumlah titik dan situs sejarah tersebut sedang ditata dan dibersihkan untuk menarik minat wisatawan.

Baca juga: AMAN Sembalun Bakal Suguhkan 500 Kotak Teh Peppermint untuk Peserta KMAN VI di Papua

Selain itu, akses untuk ke Tugu MacArthur tengah dibangun jalan alternatif supaya tidak mengganggu kompleks militer.

“Semuanya sedang ditata. Masyarakat adat di sini sedang membenahi spot pariwisata agar terlihat menarik,” kata Wemfrid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com