Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok yang Bacok Petugas Sensus di Banyumas Ditangkap, Sempat Kabur dan "Nyebur" ke Sungai

Kompas.com - 12/10/2022, 16:20 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Pelaku pembacokan terhadap petugas sensus penduduk di Desa Sibrama, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, berhasil ditangkap, Rabu (12/1/2022).

Kapolsek Kemranjen AKP Jamin mengatakan, penangkapan bermula dari informasi warga melihat pelaku berinisial NA (37) pada Rabu pagi pulang ke rumah, setelah sempat malarikan diri.

Namun saat didatangi ke rumah orangtuanya, pelaku kabur melalui pintu belakang. Tak berselang lama, polisi dan TNI akhirnya menemukan pelaku di sekitar sungai.

Baca juga: Pembacok 1 Keluarga di Bandar Lampung Jadi Tersangka, Polisi: Isu ODGJ Belum Pasti, Pelaku Sembunyikan Golok

Mendapati banyak polisi dan TNI, pelaku lantas menceburkan diri ke sungai.

"Kami ikut nyebur ke sungai. Pelaku ternyata membawa pisau dan tetap tidak mau naik," kata Jamin kepada wartawan, Rabu.

Negosiasi antara polisi dan pelaku berlangsung alot hingga sekitar 1t menit. "Pelaku akhirnya kami tubruk, pelaku sempat melakukan perlawanan," ujar Jamin.

Namun polisi dan TNI bisa mengendalikannya. Pisau yang ada di tangan pelaku berhasil direbut.

Selanjutnya, pelaku dibawa ke RSUD Banyumas untuk menjalani pemeriksaan. "Pelaku sedang menjalani pemeriksaan medis. Hasilnya belum, masih menunggu," kata Jamin.

Menurut Jamin, pelaku belum pernah mendapatkan penanganan medis. Pelaku hanya menjalani pengobatan alternatif.

Baca juga: Salah Satu Pembacok Pelajar SMK di Mojokerto Ternyata Teman Sekolah Korban

"Kalau hasil medis pelaku mengalami gangguan jiwa, tidak dilanjutkan proses hukum. Tapi, kalau sehat, kami proses hukum," ujar Jamin.

Diberitakan sebelumnya, seorang petugas sensus penduduk menjadi korban pembacokan saat menjalankan tugas di Desa Sibrama, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Selasa (11/10/2022).

Pelaku merupakan anak pemilik rumah yang diduga mengalami gangguan jiwa.

Peristiwa itu bermula saat korban, Ahmad, warga Kecamatan Kebasen, mendatangi rumah Sini untuk melakukan sensus, sekitar pukul 10.00 WIB.

"Namun, saat sedang wawancara tiba-tiba anak Sini keluar membawa parang dan mengejar korban," kata Jamin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Kakak Beradik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Beradik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jamaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jamaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Regional
Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Regional
Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Regional
DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Regional
Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com