Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Kemanusiaan, Ipda Fridus Izinkan WN Timor Leste Masuk ke NTT...

Kompas.com - 10/10/2022, 15:44 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Inspektur Polisi Dua (Ipda) Albertus Fridus Bere (40) masih mengingat jelas kejadian yang tak akan pernah dilupakannya.

Awal Januari 2018 lalu, saat itu seperti biasa, Fridus sapaan akrabnya sedang bertugas sebagai Kepala Pos Polisi (Kapospol) Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motamasin di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sebagai petugas di pintu perbatasan dengan Distrik Covalima, Timor Leste yang masih berpangkat Brigadir Kepala (Bripka), Fridus selalu siaga bersama anggotanya. Apalagi, nuansa tahun baru masih melekat erat.

Ketika itu, mentari sedang merangkak menuju peraduannya. Tiba-tiba muncul seorang pria berperawakan sedang, kulit gelap dan berambut ikal menghampirinya.

Dengan napas masih belum teratur rapi, laki-laki yang diketahui bernama Primus Manek asal Desa Rainawe, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka, NTT, meminta bantuan kepada Fridus.

Permintaan Primus, rupanya tidak langsung disetujui Fridus, lantaran terbilang sulit karena harus berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait.

Baca juga: Cerita Polisi Ungkap Kasus Tabrak Lari dalam 5 Jam di Blitar, Temukan Bekas Benturan pada Truk Pengangkut Pasir

Primus meminta agar saudarinya asal Distrik Covalima, Timor Leste diizinkan untuk berobat ke Rumah Sakit Penyanggah Perbatasan (RSPP) Betun, Malaka.

"Kondisi perempuan asal Timor Leste itu kritis dan semua badannya kuning, serta kurus kering. Kalau tidak segera ditolong bisa meninggal," ungkap Fridus, kepada Kompas.com di Betun, Jumat (7/10/2022).

Perempuan berusia 49 yang belakangan diketahui bernama Carolina Cardoso, asal Kampung Taliion, Distrik Covalima, Timor Leste, sedang berboncengan tiga orang menggunakan sepeda motor matic dan berada persis di pintu perbatasan antara kedua negara.

Dia sedang diapit oleh sang suami dan adiknya sembari mengendarai sepeda motor.

Posisi duduknya di tengah, dengan wajah tertunduk lesu dan kondisi tubuh yang kurus hanya berbalut tulang. Wanita tersebut nyaris ambruk dari motor, saat berpapasan dengan Fridus dan anggotanya.

Beruntung, suami dan adiknya sigap menahan badan Carolina.

Berada pada situasi dilematis, membuat Fridus harus segera mengambil keputusan, meski bertentangan dengan aturan, sebab warga Timor Leste tersebut tidak memiliki dokumen resmi untuk masuk ke Indonesia.

Berbekal pengalaman memimpin pos perbatasan selama tujuh tahun, Fridus sudah terlatih menghadapi situasi sulit, sehingga tanpa berpikir panjang, dia langsung membolehkan mereka masuk ke Indonesia.

"Mereka ingin berobat, tapi tidak diizinkan. Namun, setelah kita lihat kondisinya kritis dan demi kemanusiaan, kita akhirnya izinkan masuk ke Betun untuk berobat," ungkap Fridus.

Fridus pun memberi izin tanpa syarat dan tanpa batasan waktu, asalkan Carolina bisa sembuh dari penyakitnya.

Setelah mendapat izin dari Fridus, Primus lalu bergerak cepat mencari mobil untuk mengangkut saudarinya menuju rumah sakit, karena khawatir kondisi kesehatan Carolina yang terus memburuk.

Satu mobil bak terbuka berwarna putih jenis Suzuki datang dan mengangkut Carolina menuju RSPP Betun.

Tiba di rumah sakit sekitar 20 menit kemudian, Carolina ditangani oleh petugas medis rumah sakit perbatasan itu.

"Saudari kami ini didiagnosa sakit hepatitis. Tapi setelah dirawat selama dua minggu, akhirnya berangsur pulih," kata Primus, kepada Kompas.com di kediamannya.

Keluar dari rumah sakit, Carolina tidak langsung pulang, tetapi masih kontrol penyakitnya selama sepekan di dokter yang mengobatinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata PGSI

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata PGSI

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

Regional
Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

Regional
Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com