Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Kunci Kasus Mutilasi di Mimika Ditangkap, Hampir 2 Bulan Buron, Roy Diringkus Saat Sembunyi di Atas Plafon

Kompas.com - 10/10/2022, 12:02 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Roy Marthen Howay, salah satu tersangka kasus mutilasi di Mimika, Papua, ditangkap.

Sebelum diringkus aparat pada Sabtu (8/10/2022), Roy hampir dua bulan menjadi buronan. Namanya pun telah dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO).

Dikutip dari Tribunnews, saat dibekuk polisi, Roy sembunyi di atas plafon di sebuah rumah di Jalan Cemara, Kampung Nawaripi, Distrik Wania, Kabupaten Mimika.

Penangkapan bermula adanya informasi dari masyarakat tentang keberadaan Roy di rumah itu. Petugas gabungan lantas mendatangi tempat tersebut untuk digeledah.

Setelah melakukan pencarian, petugas menemukan Roy yang sedang bersembunyi di atas plafon rumah itu. Petugas lantas membawanya ke markas Kepolisian Resor (Polres) Mimika untuk diperiksa.

Baca juga: Roy Howay, Tokoh Kunci Kasus Mutilasi 4 Warga di Mimika, Ditangkap

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Mimika AKBP I Gede Putra mengatakan, dalam penangkapan itu, petugas turut menyita satu parang yang diduga digunakan Roy membunuh korban dan kemudian memutilasinya.

“Parang ini digunakan Roy Howay melakukan pemotongan tubuh (mutilasi) di Jalan Budi Utomo hingga ke Jalan Lokpon," ujarnya, Sabtu.

Barang bukti lainnya yang diamankan petugas, yaitu satu unit sepeda motor warna merah, satu buah kunci motor, jam tangan, cincin, kalung, uang tunai Rp 1,5 juta.

Baca juga: Hampir 2 Bulan Berlalu, Terduga Tokoh Kunci Mutilasi Mimika Belum Ditemukan, Polisi: Dia Terus Berpindah di Hutan

Putra menuturkan, dalam kasus pembunuhan disertai mutilasi di Mimika, Roy berperan sebagai perencana hingga mengeksekusi korban. Roy juga berperan sebagai penghubung dengan pihak korban serta membagi-bagikan uang.

"Dia melakukan komunikasi dengan korban hingga berujung pembunuhan disertai mutilasi," ucapnya.

Kapolres Mimika menuturkan, Roy Howay juga telah menerima uang sebesar Rp 20.800.000 usai melakukan rangkaian aksi perencanaan hingga mutilasi.

"Dapat kita lihat wawasannya tersangka Roy Howay memiliki peranan dari peristiwa tersebut hingga bagi-bagi uang," ungkapnya.

Baca juga: Komnas HAM Duga Aksi Pelaku Mutilasi Mimika Bukan yang Pertama

 

Sosok kunci kasus mutilasi di Mimika

Ilustrasi Pelaku kejahatan ditangkap. Enam anggota TNI AD yang diduga terlibat kasus mutilasi di Mimika, Papua, ditetapkan sebagai tersangka.((KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)) Ilustrasi Pelaku kejahatan ditangkap. Enam anggota TNI AD yang diduga terlibat kasus mutilasi di Mimika, Papua, ditetapkan sebagai tersangka.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Papua Kombes Faizal Ramadhani menjelaskan, Roy merupakan sosok kunci dalam kasus pembunuhan disertai mutilasi di Mimika.

Hal tersebut diketahui dari keterangan tiga tersangka lain yang sudah tertuang dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

"Untuk berkas yang tiga tersangka lainnya sudah P19 dan kita dalam proses melengkapi berkasnya. Tentu berkas ini akan kita split untuk melengkapi berkasnya Roy," tuturnya, Sabtu.

Baca juga: Satgas Damai Cartenz Tangkap 2 Anggota KKB dan Ketua KNPB Mimika, Sita 113 Amunisi

Kasus mutilasi di Mimika ini menewaskan empat warga, yaitu LN, AL, AT, dan IN. Kasus mutilasi ini terjadi pada 22 Agustus 2022.

Dalam aksinya, para pelaku berpura-pura menjual senjata api. Sewaktu para korban datang dengan membawa uang Rp 250 juta, mereka dibunuh dan dimutilasi.

Ada sejumlah warga sipil yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, yakni R, DU, dan APL alias J, dan RMH.

Baca juga: Penyidikan 6 Oknum TNI Tersangka Kasus Mutilasi di Mimika Telah Selesai

Perkara ini juga melibatkan enam anggota TNI berinisial Mayor Inf HF, Kapten Inf DK, Praka PR, Pratu RAS, Pratu RPC, dan Pratu R. Mereka juga sudah ditetapkan menjadi tersangka.

Adapun dua anggota TNI juga diperiksa karena diduga ikut menikmati uang hasil kejahatan itu.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: David Oliver Purba)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Seorang DPO Kasus Mutilasi di Mimika Ditangkap, Mengaku Terima Duit Rp 20,8 Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com