KETAPANG, KOMPAS.com - Desa Asam Jelai, Kecamatan Jelai Hulu, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar), yang terendam banjir empat meter belum terima bantuan.
Ketua Satuan Tugas Informasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar Daniel mengatakan, distribusi bantuan ke Desta Asam Jelai terkendala arus deras.
“Info tadi saya terima dari Pusdalops BPBD Ketapang sungai yang dilewati arusnya semakin kuat,” kata Daniel, kepada Kompas.com, pada Senin (10/10/2022).
Baca juga: Banjir Jelai Hulu Ketapang Capai 4 Meter, Bantuan Belum Datang, Warga Pasrah
Sebagai informasi, Desa Asam Jelai, merupakan salah satu desa paling jauh di Kecamatan Jelai Hulu. Saat banjir seperti ini, akses utama hanyalah melalui jalur sungai.
“Desa Asam Jelai ini kendala akses jalan melalui sungai yang sulit dilewati, tapi tim masih berupaya untuk menjangkau desa ini,” ucap Daniel.
Warga Desa Asam Jelai, Kecamatan Jelai Hulu, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) mengaku pasrah dengan kondisi banjir yang semakin meninggi.
Kepala Desa Asam Jelai Joni mengatakn, saat ini, di wilayah tertentu, ketinggian air sudah mencapai 4-5 meter.
Baca juga: Banjir Jelai Hulu Ketapang Nyaris 2 Meter, Warga Kehabisan Sembako dan Air Bersih
“Kami sudah pasrah,” kata Joni, saat dihubungi Kompas.com, Senin pagi.
Joni menyebut, sebagian besar warga telah meninggalkan rumah dan mengungsi di kantor desa, gedung pendidikan anak usia dini, gedung posyandu dan lapangan sepak bola.
“Tim pembawa bantuan belum ada datang,” ucap Joni.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.