Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Keluarga Perampok yang Bunuh Ibu dan Anak di Riau Ditangkap, Korban Dibunuh dengan Kampak

Kompas.com - 09/10/2022, 18:02 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Misteri kematian ibu dan anak yang tubuhnya bersimbah darah di atas kasur dalam kamar rumahnya di Riau akhirnya terungkap.

Korban bernama Asna (60) dan anaknya, Suryani (25) ditemukan tewas mengenaskan pada Selasa (27/10/2022) malam.

Saat ditemukan posisi jasad sang anak sedang memeluk ibunya.

Kejadian tersebut sempat membuat geger warga Desa Pasarbaru, Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Kedua korban ternyata dibunuh dengan menggunakan senjata tajam oleh pelaku perampokan.

Baca juga: 3 Pelaku dalam Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Riau Ditangkap, Ketiganya Masih Satu Keluarga

Pelaku satu keluarga

Polisi telah menangkap tiga pelaku dalam kasus pembunuhan tersebut di wilayah Kabupaten Kuansing, Kamis (6/10/2022).

Mereka yakni RS alias Rinto (29), AL (64), dan satu orang wanita NS (43).

RS ditangkap saat berada di Desa Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik. Sedangkan AL dan NS ditangkap di Desa Sako, Kecamatan Pangean.

Kapolres Kuansing AKBP Rendra Oktha Dinata mengatakan, ketiga pelaku ternyata masih memiliki hubungan keluarga.

Pelaku RS merupakan keponakan NS dan AL.

Sedangkan AL dan NS merupakan pasangan suami istri.

Motif pelaku pembunuhan

Peristiwa tragis itu bermula saat tiga pelaku merampok rumah korban.

Pelaku yang menghabisi nyawa ibu dan anak itu adalah keponakan pasutri yakni RS.

Kemudian, tantenya, NS ikut membantu RS melakukan pencurian.

Sedangkan pamannya, AL menghilangkan barang bukti dan menerima barang hasil curian.

Rendra menjelaskan, alasan pelaku RS membunuh ibu dan anaknya karena panik saat tepergok merampok.

"Ketika RS akan mengambil gelang Suryani, korban terbangun dari tidur. Korban berteriak dan ibunya juga bangun," kata Rendra.

Teriakan korban membuat pelaku panik, sehingga lari ke arah belakang rumah korban.

Pelaku menemukan sebuah kampak, lalu kembali ke depan untuk membunuh kedua korban.

"Pelaku melakukan pembunuhan dengan menggunakan kampak," sebut Rendra.

Usai membunuh ibu dan anak itu, pelaku kabur dengan membawa 1 unit sepeda motor, 1 gelang emas dan 3 unit handphone.

Baca juga: Alasan Pelaku Membunuh Ibu dan Anak di Riau, Panik Tepergok Merampok

Sembunyikan barang curian

Setelah itu, barang curian handphone diberikan RS kepada tante dan pamannya, yakni NS dan AL, yang akhirnya dibuang ke sungai.

Sedangkan gelang emas, RS mengaku menguburkannya di depan rumah tantenya.

Namun, setelah dicari tidak ditemukan.

"Untuk satu unit sepeda motor matik, dibuang pelaku ke sungai dari atas jembatan. Setelah kita cari bersama masyarakat, sepeda motor ditemukan," kata Rendra.

Pelaku ditetapkan tersangka

Petugas kepolisian sempat kesulitan mencari siapa pelaku pembunuhan ibu dan anak tersebut.

Butuh waktu selama 10 hari penyelidikan barulah terungkap pelakunya.

Tiga pelaku ditangkap pada Kamis (6/10/2022) di wilayah Kabupaten Kuansing.

Ketiga pelaku, kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijebloskan ke penjara.

Mereka dijerat dengan pasal yang berbeda untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Pelaku RS dijerat Pasal 338 jo Pasal 365. Pelaku NS dijerat Pasal 338, 365 jo 55 dan 56.

Sementara AL dijerat dengan Pasal 480 jo Pasal 221.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Sekda Babel Daftar Cagub Via Nasdem, Incar Wagub dari Belitung

Mantan Sekda Babel Daftar Cagub Via Nasdem, Incar Wagub dari Belitung

Regional
Kota Malang Raih Penghargaan PPD Tingkat Nasional Tahun 2024

Kota Malang Raih Penghargaan PPD Tingkat Nasional Tahun 2024

Regional
Pemkot Batam Beri Uang Saku Rp 1 juta untuk Setiap Calon Haji

Pemkot Batam Beri Uang Saku Rp 1 juta untuk Setiap Calon Haji

Regional
Ketua Kadin Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran Penjaringan  Pilkada di PDI-P

Ketua Kadin Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran Penjaringan Pilkada di PDI-P

Regional
Pilkada Kendal, Baru Wakil Bupati yang Daftar Bakal Calon Bupati di PDIP

Pilkada Kendal, Baru Wakil Bupati yang Daftar Bakal Calon Bupati di PDIP

Regional
Pilkada 2024: Istri Mantan Bupati Maluku Tengah Daftar Bacabup di Partai NasDem

Pilkada 2024: Istri Mantan Bupati Maluku Tengah Daftar Bacabup di Partai NasDem

Regional
Habis Nonton Kuda Lumping, Warga di Temanggung Diserang 17 Pelajar, Dikira Anggota Geng Lawan

Habis Nonton Kuda Lumping, Warga di Temanggung Diserang 17 Pelajar, Dikira Anggota Geng Lawan

Regional
Tim Hotman 911 Dampingi Keluarga Warga Aceh yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

Tim Hotman 911 Dampingi Keluarga Warga Aceh yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

Regional
Kisah Rusdianto 13 Tahun Jadi Relawan Tagana, Tak Hiraukan Gaji Kecil yang Penting Membantu

Kisah Rusdianto 13 Tahun Jadi Relawan Tagana, Tak Hiraukan Gaji Kecil yang Penting Membantu

Regional
Gangster Bersenjata Tajam Serang Warga Cilegon Banten, Dikejar Polisi

Gangster Bersenjata Tajam Serang Warga Cilegon Banten, Dikejar Polisi

Regional
Jembatan Sungai Babon Diperbaiki, Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Pantura Semarang-Demak Disiapkan

Jembatan Sungai Babon Diperbaiki, Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Pantura Semarang-Demak Disiapkan

Regional
Promo Judi 'Online' di IG Rp 1 Juta Per Posting, 3 Pemuda Dibekuk

Promo Judi "Online" di IG Rp 1 Juta Per Posting, 3 Pemuda Dibekuk

Regional
Banjir Kiriman Malaysia Mulai Rendam Desa di Nunukan, Sejumlah Sekolah Terdampak

Banjir Kiriman Malaysia Mulai Rendam Desa di Nunukan, Sejumlah Sekolah Terdampak

Regional
DPC PDI-P Kebumen Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup, 3 Tokoh Mendaftar, Salah Satunya Bupati Kebumen

DPC PDI-P Kebumen Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup, 3 Tokoh Mendaftar, Salah Satunya Bupati Kebumen

Regional
Anak Kecil Temukan Mayat di Sungai Cilacap, Awalnya Dikira Boneka

Anak Kecil Temukan Mayat di Sungai Cilacap, Awalnya Dikira Boneka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com