Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Longsor Battang Palopo, 2 Warga Terluka, 70 Diungsikan

Kompas.com - 09/10/2022, 13:06 WIB
Amran Amir,
Krisiandi

Tim Redaksi

PALOPO, KOMPAS.comLongsor yang terjadi di Kelurahan Battang dan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, sejak Sabtu (08/10/2022) hingga Minggu (09/10/2022) dini hari, mengakibatkan korban dan warga yang mengungsi.

Lurah Battang, Rahman mengatakan sebanyak dua warga terluka dan puluhan yang diungsikan akibat bencana ini.

“Ada dua warga yang terluka akibat tertimpa pohon saat longsor, satu orang korban dibawa ke RSUD Palemmai Tandi untuk mendapat perawatan medis, sementara  satu orang dirawat di rumahnya,” kata Rahman saat dikonfirmasi di lokasi, Minggu  (09/10/2022) siang.

Baca juga: Longsor Tutup Jalan Poros Palopo Toraja, Kendaraan Terjebak

Rahman mengatakan, untuk warga yang terdampak longsoran diungsikan ke sejumlah tempat yang aman.

“Sementara belum ada laporan rumah warga tertimpa longsor, hanya saja sejumlah rumah terancam rubuh akibat retakan tanah longsor, ada 25 KK atau 70 warga kami ungsikan guna mengantisipasi longsor susulan,” ucap Rahman.

Sebelumnya diberitakan hujan deras yang mengguyur Kota Palopo, Sulawesi Selatan, sejak Sabtu hingga Minggu dini hari, membuat jalan Trans Sulawesi Poros Palopo-Toraja Utara, mengalami longsor.

Di Kilometer 10, Kelurahan Battang, tebing tebing setinggi 30 meter menutupi jalan sepanjang 70 meter, membuat arus lalu lintas lumpuh total dari arah Palopo ke Toraja Utara.

Menurut Ajisman, Ketu RT 01/RW 04 Kelurahan Battang mengatakan untuk wilayah RT 01 terdapat 3 titik longsor, kondisinya 2 titik sedang dan 1 titik yang besar.

Baca juga: 15 Kecamatan di Cilacap Dilanda Banjir dan Longsor, 15.496 Jiwa Terdampak

“Kendaraan baik roda dua maupun roda empat tidak bisa melintas karena material menutupi jalan, untuk saat ini upaya pembersihan akan dilakukan oleh Dinas PUPR Provinsi Sulawesi Selatan dengan mengerahkan dua unit alat ke lokasi,” ujar Ajisman, saat dikonfirmasi di lokasi, Minggu (09/10/2022).

Longsor  yang terjadi di sejumlah titik juga membuat kendaraan terjebak macet bahkan sebuah kendaraan roda empat jenis Grand max terjebak longsor.

Warga setempat berupaya melakukan pemindahan kendaraan dari lumpur yang menghantam mobil tersebut.

Lurah Battang, Rahman mengatakan longsor mulai terjadi sejak Sabtu pukul 21.30 Wita, dan longsor di Kilometer 10 terjadi dua titik yang parah terjadi pada Minggu  (09/10/2022) pukul 01.30 Wita.

“Banyak longsoran yang besar di wilayah kami, yang parah ada 3 titik, 8 titik lainnya menutupi bahu jalan,” tutur Rahman.

Lanjut Rahman, untuk rumah warga yang berada di area longsor tidak ada yang dihantam hanya saja beberapa rumah  nyaris ditimpa longsor.

“Di Kilometer 15 ada sekitar 10 unit rumah pemiliknya kami ungsikan karena berpotensi dihantam longsor karena pondasi rumah mereka mengarah ke aliran sungai,” jelas Rahman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com