KOMPAS.com - Asna (60) dan anaknya Suryani (25) ditemukan tewas berpelukan di rumah mereka di Desa Pasarbaru, Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau pada Selasa (27/9/2022) malam.
Ibu dan anak tersebut diduga korban pembunuhan karena ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di atas kasur di dalam rumah mereka.
Posisinya adalah sang anak, Suryani memeluk sang ibu. Sehari-hari Asnah adalah ibu rumah tangga pembuat dan penjual kerupuk.
Sementara anaknya, Suryani bekerja sebagai honorer di Kantor Camat Pangean.
Asnah baru seminggu di rumah setelah pulang dari umrah. Ia pulang seorang diri karena suaminya jatuh sakit dan tertahan di Jeddah, Arab Saudi.
Baca juga: Alasan Pelaku Membunuh Ibu dan Anak di Riau, Panik Tepergok Merampok
Polisi yang turun tangan menangkap satu keluarga yang merampok serta membunuh Asnah dan Suryani. Pelaku adalah RS alias Rianto (29) dan pasangan suami istri, NS (43) dan AL (64) yang tak lain tante dan paman RS.
AL dan istrinya ditangkap di Desa Sako, Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuansing pada Kamis (6/10/2022). Sementara RS ditangkap di Desa Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik.
Kapolres Kuansing, AKBP Rendra Oktha Dinata menjelaskan kasus ini berawal saat pelaku RS terlilit utang.
Pria yang bekerja serabutan ini juga telah menggadaikan motor miliknya.
Hal tersebut membuat RS dimarahi orangtuanya. Ia kemudian mendatangi rumah korban Asnawati untuk meminjam uang.
Namun niat tersebut berubah, RS ingin mencuri di rumah korban pada Senin (26/10/2022) malam.
"RS dibantu dan diantar tantenya NS. NS ini sempat bolak-balik memantau situasi di rumah korban yang menjadi target," terang Rendra.
Baca juga: 3 Pelaku dalam Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Riau Ditangkap, Ketiganya Masih Satu Keluarga
Ia mengatakan RS lalu masuk ke dalam rumah korban lewat jendela saat para korban sudah tertidur.
RS kemudian mencoba mengambil barang berharga milik korban. Tiba-tiba Suryani terbangun dan berteriak saat melihat ada RS di rumahnya.
Keributan kemudian juga membangunkan korban Asnawati. RS yang panik lalu berlari ke arah dapur dan menemukan sebuah kampak.