Rizal menjelaskan, saat terakhir kali berkunjung ke tempat tinggalnya, Suharti punya keinginan untuk bertemu keluarganya di Pemalang.
Akhirnya, Suharti meminta bantuan untuk dijemput pulang ke kampung halamannya melalui rekaman video yang akhirnya viral di media sosial.
Baca juga: Kisah Pilu Balita yang Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan, Diduga Sesak Nafas karena Gas Air Mata
Dalam video tersebut, selain menyebut alamat kampung halamannya, Bude Narti juga menyebut nama-nama anggota keluarganya di Pemalang.
Ayahnya bernama Sukaryo, ibunya bernama Sija, dan kedua saudaranya Suharto dan Kasturi.
"Assalamualaikum aku kangen sama mama sama bapak. Aku pengin balik kang tapi aku ora bisa balik dewek ning ora dipetuk, aku esih urip kang, aku wes pitulikur tahun neng kene, neng Bontang (aku ingin pulang mas, tapi tidak bisa pulang sendirian kalau tidak dijemput, aku masih hidup, aku sudah 27 tahun di sini, di Bontang)," ungkap Suharti, dalam video itu.
Bude Narti mengaku karena kondisi fisik yang lemah dan sakit-sakitan, dia sudah tak mampu lagi berjalan jauh.
"Kakiku ini sudah tidak bisa buat perjalanan jauh," ungkap Suharti.
Camat Randudongkal Ahmadhy membenarkan bahwa Suharti yang ada di video viral tersebut adalah warga kelahiran Desa Kejene.
Mengetahui kondisi tersebut, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan petugas TKSK provinsi Kalimantan Timur yang diteruskan kepada TKSK Kabupaten Kutai Timur.
"Atas nama saudara Mamat yang mendatangi langsung ke kediamannya di Desa Suka Rahmat, Kecamatan Telukpandan, Kabupaten Kutai Timur" ujar dia.
Dia mengatakan, Suharti sudah bisa berkomunikasi dengan pihak keluarga di Pemalang.
Meski demikian, proses untuk pemulangan Suharti dari Kalimantan Timur masih terkendala dalam beberapa hal.
Salah satunya yakni Suharti belum disuntik vaksin dan dokumen kependudukan miliknya sempat hilang.
"Beliau sebelumnya ber-KTP Bontang karena beliau tinggal di sana sebelumnya data perekamannya di sana, namun saat ini beliau berdomisili di Desa Suka Rahmat. Kami sudah koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bontang untuk membantu mengurus administrasi kependudukannya lagi," kata dia.
Setelah persyaratan administrasi selesai, Dinas Sosial Kabupaten Pemalang dan Palang Merah Indonesia (PMI) Pemalang akan menjemput Suharti di Kalimantan Timur.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Pemalang, Baktiawan Candheki | Editor Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.