Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Pembunuhan 1 Keluarga di Lampung Sempat Cium Korban dan Merokok Sebelum Buang 4 Jasad ke Septic Tank

Kompas.com - 08/10/2022, 07:03 WIB
Tri Purna Jaya,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Tersangka E kemudian membuang jasad keempat korban satu persatu ke dalam septic tank.

Teddy mengatakan yang pertama dibuang adalah jasad Wawan, lalu berturut-turut jasad Siti Romlah, Zainudin dan Zahra.

Sesaat sebelum membuang jasad gadis kecil itu, tersangka E terlihat sempat mencium kening korban.

"Sebelum jasad korban Zahra dibuang, tersangka E sempat mencium keponakannya itu, baru setelah semua korban masuk ke dalam septic tank, tersangka E mengecor dengan semen," kata Teddy.

Baca juga: Hujan Deras Seharian, Jalan di Tanggamus Lampung Tertimbun Longsor

Hasil forensik

Sementara, Tim forensik RS Bhayangkara Polda Lampung menemukan bukti kekerasan pada jasad lima korban pembunuhan di Way Kanan.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Zahwani Pandra Arsyad mengungkapkan, proses otopsi memakan waktu sembilan jam pada Jumat (7/10/2022) kemarin.

Proses otopsi cukup lama lantaran kondisi jasad kelima korban sebagian besar tinggal tulang belulang.

"Otopsi sudah dilakukan dengan cara Scientific Crime Investigation terhadap jasad kelima korban pembunuhan satu keluarga di Way Kanan," kata Pandra di Bandar Lampung, Sabtu (8/10/2022).

Dari hasil otopsi yang dipimpin oleh dokter Biddokes Polda Lampung dr Jiem Ferdinan Tambunan, ditemukan sejumlah bukti kekerasan yang dialami oleh para korban.

"Secara umum bentuk kekerasan yang ditemukan adalah benturan benda tumpul dan mengakibatkan kematian," kata Pandra.

Pandra mengatakan, hasil forensik tidak bisa dijabarkan secara detail karena hanya untuk kepentingan penyidikan.

"Secara umum saja, tim forensik menemukan bentuk kekerasan di tubuh para korban ini. Hasil forensik ini sekaligus sebagai kelengkapan bukti penyidikan," kata Pandra.

Diberitakan sebelumnya, rekonstruksi kasus pembunuhan satu keluarga di Desa Marga Jaya, Kecamatan Negara Batin menampilkan 87 adegan.

Lokasi rekonstruksi tersebut berada di tiga lokasi yakni di rumah korban Zainudin, rumah rekan tersangka E, dan perkebunan singkong tempat mengubur jasad korban Juwanda.

Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna mengatakan jumlah total adegan yang dilakukan oleh kedua tersangka yakni, E dan DW sebanyak 87 adegan.

Baca juga: Warisan Berdarah di Lampung, Ayah dan Anak Bunuh 5 Anggota Keluarganya, 4 Jasad Dibuang ke Septic Tank

"TKP (tempat kejadian perkara) utama di rumah korban Zainudin sebanyak 52 adegan dengan tersangka E," kata Teddy.

Sedangkan 35 adegan lainnya dilakukan di dua TKP yakni perkebunan singkong dan rumah saksi berinisial H.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com