Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Pembunuhan 1 Keluarga di Lampung Sempat Cium Korban dan Merokok Sebelum Buang 4 Jasad ke Septic Tank

Kompas.com - 08/10/2022, 07:03 WIB
Tri Purna Jaya,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Tersangka E (38) menunjukkan perilaku aneh saat memeragakan agedang pembunuhan satu keluarganya gara-gara perebutan harta warisan di Desa Marga Jaya, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung.

Tersangka sempat merokok sebelum membuang para korbannya di sebuah septic tank. Dia juga sempat mencium kening salah satu korban.

Empat orang korban yang dia bunuh adalah bapaknya sendiri, Zainudin (60), kakak kandungnya Wawan (40), ibu tirinya Siti Romlah (45), dan keponakannya yang bernama Zahra (5).

Baca juga: Kronologi Ayah dan Anak Bunuh Seluruh Keluarganya di Lampung, Berawal Ribut soal Warisan

Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna mengatakan, berdasarkan urutan pembunuhan, tersangka E ini mulanya membunuh Wawan (kakak kandung), Zainudin (bapak), Siti Romlah (ibu tiri) dan Zahra (keponakan).

"Sedangkan korban Juwanda dibunuh secara terpisah dengan rentang waktu yang cukup jauh dari pembunuhan pertama," kata Teddy di Desa Marga Jaya, Jumat (7/10/2022).

Baca juga: Ayah dan Anak Bunuh Satu Keluarga di Lampung, Terkenal Suka Judi dan Mabuk

Dalam rangkaian adegan pembunuhan dan pembuangan terhadap empat korban di rumah itu, ada dua perilaku tersangka E yang terlihat mencolok.

Pertama, usai membunuh, tersangka E dengan santai mengecek lokasi septic tank sambil merokok.

"Ada sempat beberapa menit tersangka E merokok dua batang sambil mengecek septic tank di belakang rumah. Saat itu, septic tank belum dicor, hanya ditutupi kayu," kata Teddy.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com