Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran 3 Rumah yang Menewaskan Ibu dan Anak di Bima

Kompas.com - 06/10/2022, 11:08 WIB
Syarifudin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Bima Kota masih menyelidiki kasus kebakaran tiga rumah yang menyebabkan ibu dan anak tewas di Desa Sari, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, pada Kamis (6/10/2022) dini hari.

Polres Bima Kota telah menerjunkan tim Inafis untuk mencari tahu penyebab kebakaran tiga rumah tersebut.

"Tadi pagi, tim Inafis telah diterjunkan ke TKP untuk menyelidiki penyebab kebakaran," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Bima Kota, Iptu Jufrin, Kamis.

Baca juga: Ibu dan Anak Tewas dalam Kebakaran 3 Rumah di Bima

Menurut Jufrin, saat ini polisi masih bekerja dan mengumpulkan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian untuk diteliti.

Selain itu, sejumlah saksi yang mengetahui kejadian itu akan dimintai keterangan. Petugas juga telah memasang garis polisi di area bekas kebakaran.

"Penyebab kebakaran belum kita tahu, karena saat ini tim sedang bekerja. Nanti hasilnya akan diketahui setelah penyelidikan yang dilakukan petugas di lapangan," tuturnya.

Baca juga: Bangunan SDN Inpres di Teke Bima Rusak Parah, Ratusan Siswa Belajar di Emperan Saat Hujan

Diberitakan sebelumnya, tiga rumah di Desa Sari, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dilaporkan terbakar, Kamis (6/10/2022) dini hari. Akibat kejadian itu, dua orang tewas terpanggang.

Kapolsek Sape, Kompol Muslih mengatakan, dua korban meninggal merupakan ibu dan anak, yakni Siti Martinah (40) dan Walda Juana Bisari (7).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com