SOLO, KOMPAS.com - Sejumlah muralis yang tergabung dalam komunitas Soloissolo menggelar aksi solidaritas atas tragedi Kanjuruhan dan aksi damai sepak bola Indonesia.
Terpantau pada Rabu (5/10/2022) sekitar pukul 20.00 WIB, para muralis mulai menyemprotkan cat pada dinding di Koridor Ngarsopuro, Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca juga: Jokowi Resmi Teken Keppres TGIPF Peristiwa Kanjuruhan, Ini Susunan Anggotanya
Pembuatan mural diiringi penyalaan puluhan lilin dan slay bertuliskan AREMA, serta doa dipajangkan untuk para ratusan korban tragedi Kanjuruhan.
Mural ini bertuliskan #doauntukkanjuruhan CUKUP SEKALI, JANGAN TERULANG LAGI !, SATU CINTA SEPAKBOLA INDONESIA.
Selain tulisan pesan perdamaian sepak bola, tergambar pula para suporter yang saling berangkulan mengenakan baju yang berlogo sejumlah klub di Indonesia, seperti Persis Solo, Arema FC, PSS Sleman, PSIS Semarang, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, dan Persib Bandung.
"Ini pesan damai untuk persepakbolaan di Indonesia. Dengan media mural, setiap harinya dijalan ini ratusan orang lewat. Harapnya, suara-suara perdamaian ini memberi pesan positif untuk kita semua," kata Koordinator Soloissolo, Irul Hidayat, Rabu (5/10/2022).
Mural ini juga disediakan ruang untuk para masyarakat ikut menulis pesan perdamaian. Hasilnya, banyak masyarakat terlihat merespons untuk bergabung dalam mendukung aksi ini.
Bahkan, masyarakat umum selain dari kalangan suporter banyak yang sengaja berhenti, memotret, dan mendukung adanya aksi ini.
"Semoga bisa membawa kebaikan untuk kita semua. Kita berdoa untuk para korban. Kita berharap ini menjadi langkah-langkah awal supaya semua orang itu menyadari bahwa sepak bola itu sekedar olahraga sportivitas dan kita tidak mengingat ada kejadian seperti ini (Tragedi Kanjuruhan)," kata Pembinaan Pasoepati, Ginda Ferachtriawan, Rabu (5/10/2022).
Lanjut Ginda, sekaligus Ketua Panitia Pertandingan Persis Solo di Stadion Manahan, mengaku sangat mengapresiasi atas aksi yang dilaksanakan oleh para muralis dan kelompok suporter ini.
"Kita sangat menghormati ya ternyata masyarakat baik itu pencinta maupun masyarakat termasuk seniman-seniman yang kebetulan lagi mengerjakan mural di sepanjang Gatot Subroto, juga mengambil tema ini, sebagai pesan perdamaian," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.