KUPANG, KOMPAS.com - Warga Desa Sebot, Kecamatan Molo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), resah dengan kemunculan api dan kepulan asap disertai ledakan keras dari dalam tanah di wilayah itu.
Fenomena tersebut, pernah terjadi pada Februari 2020. Sempat hilang selama dua tahun, fenomena itu kembali muncul.
"Mulai muncul api dan asap serta bau seperti minyak tanah serta belerang sejak dua minggu lalu," ungkap Kepala Desa Sebot Zet Bessie kepada Kompas.com, Rabu (5/10/2022) petang.
Namun, lanjut Zet, fenomena alam tersebut kali ini muncul disertai bunyi ledakan keras sehingga sempat meresahkan warga.
Apalagi, kata dia, terdapat dua titik baru kepulan asap yang berjarak sekitar 200 meter dari permukiman.
"Kalau dua tahun lalu itu hanya tiga titik. Kali ini sudah lima titik api disertai kepulan asap dari dalam tanah. Sudah terjadi dua kali bunyi ledakan pula," ujarnya.
Baca juga: Pemkab TTS Catat Penurunan Angka Stunting dari 37,8 Persen Menjadi 29,8 Persen
Zet menambahkan, api dan asap itu muncul dari tanah yang longsor. Menurut Zet, kondisi itu membuat warga setempat resah dan khawatir, sehingga dirinya sudah melapor ke pihak kecamatan.
Dihubungi terpisah, Bupati TTS Egusem Pieter Tahun akan mengecek ke lokasi munculnya fenomena alam itu.
"Tadi dinas teknis sedang turun ke lapangan untuk mengeceknya," ujar Egusem singkat.
Pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menanggapi fenomena munculnya api dari dalam tanah di Desa Sebot.
Kasubbid Mitigasi Gunungapi Wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Devy Kamil Syahbana mengatakan, kemunculan api, air panas, gas berbau, dan asap, adalah fenomena yang umum terjadi. Fenomena itu tak selalu berkaitan dengan aktivitas gunung api.
Hal ini pun, kata Devy, yang kemungkinan terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Secara geologi, wilayah ini bukan lokasi tempat beradanya gunung api aktif holocene.
"Artinya, di wilayah ini tidak dikenal aktivitas gunung api setidaknya dalam 11.000 tahun terakhir," kata Devy.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.