Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Angkot yang Tikam Teman hingga Tewas Saat Pesta Miras Akhirnya Ditangkap

Kompas.com - 04/10/2022, 21:11 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Sektor Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), membekuk YS alias Hansel, karena diduga menikam rekannya, Jufernes Desimson Nalle alias Juna.

"Pelaku ditangkap di Desa Poli, Kecamatan Santian, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS)," ungkap Kepala Kepolisian Resor Kupang Kota, Komisaris Besar Polisi Rishian Krisna di Kupang, Selasa (4/10/2022).

Baca juga: Produk UMKM di Manggarai Timur NTT Wajib Bersertifikat Halal

Pelaku berprofesi sebagai sopir angkutan kota (angkot) yang beroperasi di Kota Kupang.

Krisna menyebut, penangkapan yang berlangsung pada Sabtu (1/10/2022), dipimpin langsung Kepala Kepolisian Sektor Maulafa Komisaris Polisi Anthonius Mengga.

Krisna menjelaskan, setelah menerima laporan berdasarkan laporan polisi nomor LP/B /165/ IX/ 2022/SPKT/Polsek Maulafa/Polresta Kupang kota/ Polda NTT, tertanggal 27 September 2022, Polsek Maulafa, anggotanya langsung bergerak menyelidiki kasus itu.

Setelah mengetahui keberadaan pelaku, Kapolsek dan anggotanya lalu berangkat ke Kabupaten TTS pada Sabtu siang.

Tiba di lokasi, kapolsek dan anggotanya berkoordinasi dengan Kepala Pos Polisi Kecamatan Santian Bripka Sefnat Sae dan kepala Desa Poli Lamech Afi.

"Setelah itu, anggota kita menangkap pelaku di kediamannya tanpa perlawanan," kata Krisna.

Pelaku kemudian dibawa ke Markas Polsek Maulafa, untuk proses hukum lebih lanjut.

Sebelumnya, aparat Kepolisian Sektor Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menangkap seorang pemuda setempat berinisial H.

H ditangkap karena menikam temannya, Jufester Desimson Nalle alias Juna, hingga menderita luka serius.

"Kejadiannya tadi sore sekitar pukul 17.30 Wita," ungkap Kepala Kepolisian Sektor Maulafa Komisaris Polisi Anthonius Mengga, kepada sejumlah wartawan, Rabu (28/9/2022) malam.

Kasus penikaman itu, lanjut Anthonius, terjadi di Jalan Tabelak 1, RT 07/RW 03, Kelurahan Oepura, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

Anthonius menuturkan, kejadian itu bermula ketika korban dan pelaku duduk bersama delapan teman mereka pada pukul 13.00 Wita.

Mereka berkumpul sambil mengonsumsi minuman beralkohol jenis sopi di depan Swalayan Roxi di jalan Tabelak 1, RT 007/RW 003, Kelurahan Oepura.

Setelah minum, sekitar pukul 17.30 Wita, korban hendak mengantar pulang teman perempuan, MT (17), siswi salah satu SMA, yang tinggal di Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo.

"Saat korban hendak ke sepeda motornya, korban dihalangi oleh pelaku sehingga terjadi pertengkaran dan saling pukul," ujar dia.

Kemudian, pelaku mengambil pisau yang berada di pinggang temannya.

Baca juga: Polisi yang Tembak Buronan hingga Tewas di Belu NTT Jadi Tersangka dan Ditahan

"H lalu menikam korban sebanyak satu kali di rusuk bagian kiri depan yang mengakibatkan korban luka," kata Anthonius.

Korban sempat dirawat di rumah sakit, tetapi akhirnya meninggal setelah menjalani operasi. Sedangkan pelaku yang sempat diamankan, melarikan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com