Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belacan dan Beripat Beregong Khas Belitung Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

Kompas.com - 04/10/2022, 18:10 WIB
Heru Dahnur ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BELITUNG, KOMPAS.com-Makanan tradisional terasi belacan khas Belitung, Kepulauan Bangka Belitung ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia.

Belacan dianggap tidak hanya sebagai sajian kuliner, tapi juga menggambarkan sistem mata pencarian penduduk wilayah pesisir.

Kepala Bidang Komunikasi Diskominfo Belitung Fitrorozi mengatakan, bahan baku belacan memperhatikan ekosistem pesisir.

"Masyarakat menjaga lingkungan karena kemasan belacan juga didapatkan dari daun yang tumbuh di pesisir (mangrove)," kata Fitrorozi kepada Kompas.com, Selasa (4/10/2022).

Baca juga: 4 Kesenian Gorontalo Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Penetapan belacan sebagai warisan budaya dilakukan dalam sidang perlindungan kebudayaan yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek pada 30 September 2022.

Menurut Fitrorozi, belacan juga menyentuh aspek lingkungan sebagai komoditas yang berhubungan dengan produsen, konsumen secara tradisional dan pedagang keliling.

Belacan merupakan sejenis sambal berbahan udang atau ikan yang difermentasikan kemudian diolah berbentuk pasta.

Selain Belacan, juga ditetapkan dua kesenian khas Belitung sebagai wBTB 2022 yakni Beripat Beregong dan Dul Mulok.

Beripat Beregong merupakan seni pentas atau ketangkasan.

Baca juga: Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Ini Makna dan Sejarah Tempe Mendoan

Pentas mempertimbangkan 'titah' dukun arena dan dukun kampung. Jika tidak sesuai musik pengiring di balai, peregongan tidak bisa dimainkan.

 

Balai peregongan tidak menggunakan logam tetapi akar berebat yang diikat ketika basah.

Ikatan akar berebat ini dimaknai masyarakat sebagai pemufakatan dini.

Konflik bisa diatasi selagi masing pihak masih lunak (basah seperti akar berebat) kalau sudah kaku (akar kering) sulit dirukunkan.

Selanjutnya Dul Mulok sebagai pertunjukan seni teater Melayu dengan pembacaan syair.

Baca juga: 100 Siswa di Jayapura Merajut Noken, Melestarikan Warisan Budaya Dunia dari Papua

Kesenian ini bermula dari Riau dan Palembang, tapi telah dikemas dalam pertunjukan manajemen lokal khas Belitung.

Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie berharap, pengukuhan warisan budaya tak benda akan memperkuat identitas lokal suatu daerah, sehingga bisa menjadi daya tarik dalam pengembangan ekonomi pariwisata.

"Nilai-nilai kearifan lokal kita yang harus dijaga dan diterapkan pada generasi penerus," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com