Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gamelan Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda dari UNESCO

Kompas.com - 14/09/2022, 22:28 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Gamelan ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Sertifikat gamelan sebagai warisan tak benda ini akan diserahkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) kepada Pemkot Solo dalam Mahambara Gamelan Nusantara pada Jumat (16/9/2022) malam.

"Jumat malam seremonial penyerahan sertifikat gamelan dari UNESCO. Nanti yang datang dari Kemendikbud Ristek dan Kemenparekraf," kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Rabu (14/9/2022).

Baca juga: Geopark Maros-Pangkep Masuk dalam UNESCO Global Geopark

Gibran mengatakan akan meningkatkan jumlah guru gamelan di Solo. Ini sebagai upaya Pemkot Solo dalam menjaga dan melestarikan gamelan sebagai warisan budaya tan benda.

Menurut dia, Solo mempunyai banyak sanggar seni karawitan. Tidak hanya di sekolah tetapi juga di setiap kelurahan. Namun, kendalanya selama ini adalah masih minimnya guru yang mengajarkan gamelan.

Oleh karena itu, Gibran ingin melibatkan mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Solo ikut mengajarkan gamelan kepada anak-anak di sanggar seni di Solo.

"Sekarang yang perlu diperbanyak gurunya. Teman-teman mahasiswa ISI kalau bisa turun ke bawah ngajarin adik-adik kita (main gamelan)," kata dia.

Baca juga: Sumbu Filosofi Yogyakarta Diusulkan sebagai Warisan Dunia, UNESCO Lakukan Pengecekan

Selama ini, kata Gibran dirinya sengaja menempatkan gamelan di teras rumah dinasnya Loji Gandrung dengan alasan agar bisa dimainkan setiap hari.

Tapi gamelan itu hanya dimainkan setiap Minggu pagi dalam gelaran hari bebas kendaraan bermotor atau Car Free Day (CFD) Slamet Riyadi.

"Makanya kemarin kaya di Loji Gandrung (gamelan) tak taruh di teras. Sebenarnya mau dimainkan tiap hari bisa. Tidak harus nunggu pas CFD. Tapi sing penting gurune. Soalnya cari guru ya ra gampang," terang Gibran.

Pihaknya berharap ke depan di setiap kelurahan yang memiliki seperangkat gamelan terdapat guru gamelan.

"Makanya kemarin saya minta tolong Pak Rektor ISI diperbanyak mahasiswa-mahasiswa yang turun ke bawah. Paling tidak di tiap kelurahan satu orang. Perlu diperbanyak, perlu didorong antusiasme adik-adik bermain gamelan," kata Gibran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com