Kompas.com - 03/10/2022, 20:41 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan, banyaknya investasi yang masuk ke Jateng saat ini menjadi bukti bahwa Indonesia masih menjadi negara yang dipercaya para investor.

“Hal ini menunjukkan kepada dunia di tengah situasi ekonomi yang sulit, bahwa investasi masih masuk di Jateng dan kita tunjukkan bahwa tingkat layanan kita pada investasi sangat serius.

“Selain itu, ini juga sebagai bukti di kancah luar negeri, bahwa kita adalah negara yang siap dalam situasi apapun dan kondusif, sehingga investasi bisa masuk,” ungkap Ganjar dalam keterangan persnya, Senin (3/10/2022).

Hal itu disampaikan oleh Ganjar Pranowo saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara groundbreaking pabrik Wavin di Grand Batang City atau Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Senin.

Baca juga: Saat Ganjar Pranowo Dibuat Kaget di Kampung Batik Kauman Solo...

Menurut Ganjar, masuknya investasi Wavin merupakan bukti bahwa Indonesia masih menjadi negara dengan iklim investasi yang baik.

“Ini menjadi pelajaran yang bagus untuk di seluruh di Kabupaten Batang dan seluruh kabupaten atau kota lainnya. Hal ini menjadi bukti bagaimana investasi bisa masuk, layanannya yang mudah, murah, dan cepat serta integritasnya terjaga. Semoga ini menjadi contoh untuk daerah lain dalam mempercepat atau mendorong investasi bisa berjalan,” kata Ganjar.

Berdasarkan laporan dari Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia, ada sepuluh perusahaan yang sudah berinvestasi dan sedang dalam proses konstruksi di Grand Batang City, mulai dari pabrik baterai mobil listrik, kaca, alat-alat kesehatan, dan sebagainya.

Baca juga: Ganjar Pranowo Promo Ajang Borobudur Marathon 2022 di Medan

Menurutnya, hal itu mendorong pemerintah daerah untuk segera menarik perusahaan-perusahaan lain yang sudah menjalin kerja sama untuk segera masuk.

“Sekian ribu hektar di Grand Batang City sudah terisi penuh dan kita tinggal mendorong satu persatu untuk segera masuk. Selain itu, saya juga meminta kepada forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) untuk menjaga kondusifitasnya, sehingga kalau Jateng kondusif maka investasi akan masuk terus,” ujar orang nomor satu di Jateng itu.

Untuk diketahui, Wavin merupakan anak usaha Orbia yang bergerak di bidang bangunan dan infrastruktur. Wavin menjadi salah satu dari sepuluh perusahaan besar dunia yang berinvestasi di Grand Batang City.

Rencananya, perusahaan asal Belanda itu akan mendirikan pabrik di lahan seluas 20 hektar (ha) di areal Grand Batang City dan ditargetkan beroperasi pada 2024.

Baca juga: Pemprov Jateng Larang Pebisnis Mobil Listrik Manfaatkan Momen Demi Keuntungan Pribadi

Menurut laporan dari Kementerian Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), komitmen investasi Wavin pertama kali tercapai dalam pertemuan di Den Haag, Belanda, Rabu (11/11/2020).

Adapun nilai investasi Wavin di Indonesia sebesar 125 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 1,9 triliun dengan proyeksi penyerapan 400 hingga 500 tenaga kerja secara langsung.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Jokowi mengatakan, investasi saat ini menjadi suatu hal yang diperebutkan oleh banyak negara.

Sebab, dalam situasi dunia yang sedang sulit, investasi dapat memberikan nilai tambah sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan baru serta penerimaan negara dalam bentuk pajak maupun cadangan devisa.

“Dulu kita selalu melakukan impor, sekarang setelah adanya pabrik di Indonesia, kita tidak perlu melakukan impor lagi. Inilah yang akan terus kita kejar, karena investasi apapun itu menciptakan lapangan kerja yang baru, pajak menambah penerimaan negara, dan meningkatkan perekonomian negara,” ungkap Presiden Jokowi.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
komentar di artikel lainnya
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com