Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2022, 20:24 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, pihaknya akan membuka banyak lapangan pekerjaan sebagai program prioritas untuk menekan laju inflasi di Wonogiri.

Adapun program tersebut diwujudkan dengan membuat berbagai kegiatan yang melibatkan banyak tenaga kerja.

“Untuk menekan laju inflasi strategi kami bagaimana membuka banyak lapangan pekerjaan. Bentuknya dengan pembangunan infrastruktur pabrik, belanja barang dalam proporsi dengan keterlibatan tenaga yang banyak,” kata pria yang akrab disapa Jekek itu dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (3/10/2022).

Ia menjelaskan bahwa inflasi saat ini sudah terjadi di seluruh dunia. Untuk mengatasinya, diperlukan inovasi agar laju inflasi tidak semakin naik.

Tak hanya itu, sebut Jekek, memberdayakan potensi daerah yang ada sebagai kebijakan lokal dapat dilakukan untuk menekan laju inflasi.

Baca juga: Inflasi Terus Meningkat, Mendagri: Memang Sudah Diprediksi...

Selain itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri juga dapat melakukan manajerial anggaran dengan melahirkan banyak program yang dapat menyerap banyak tenaga kerja.

“Program itu didalamnya akan memperkerjakan banyak orang di ruang-ruang publik. Dari situ akan terjadi multiplier effect atau efek berganda yang luar biasa,” tutur Jekek.

Untuk menciptakan banyak lapangan kerja, Jekek mengatakan, pihaknya akan mengandalkan belanja modal Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022 Kabupaten Wonogiri yang terbilang cukup tinggi.

Tingginya jumlah belanja modal, kata dia, akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur yang nantinya ditujukan untuk menyerap banyak tenaga kerja.

“Terkait pemerintah daerah (pemda) akan lakukan subsidi harga pangan, pemerintah tidak memiliki kemampuan mengintervensi harga komoditas di pasaran,” jelas Jekek.

Baca juga: Petani Keluhkan Harga Kopra Turun, Jokowi: Naik Turunnya Harga Komoditas Sulit Diintervensi

Menurutnya, pembukaan banyak lapangan pekerjaan akan memberikan penghasilan bagi warga Wonogiri untuk mencukupi kebutuhan harian.

Selain itu, daya beli akan menjadi stabil apabila warga mendapatkan pendapatan yang cukup.

“Kalau daya beli stabil maka di situ upaya bagaimana kami menekan inflasi,” imbuh Jekek.

Apalagi, lanjut dia, investasi di Kabupaten Wonogiri saat ini juga terus berkembang.

Jekek pun yakin jika investasi sudah produksi, akan semakin banyak tenaga kerja yang diserap.

"Dengan demikian akan terjadi aktivitas ekonomi yang mendukung pemerintah menekan laju inflasi," ujar Jekek.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com