Terdapat hasil verifikasi data yang dilakukan bersama Dinas Kesehatan Kota Malang dan Kabupaten Malang. Dia menyebutkan bahwa ada perubahan data karena tercatat ganda.
"Yang terverifikasi meninggal dari informasi awal 129 orang, saat ini data terkahir dengan hasil 125 orang," kata dia.
Untuk langkah selanjutnya, tim DVI bersama penyidik akan melakukan pendalaman lebih lanjut. Sigit berjanji peristiwa yang ada dilakukan investigasi hingga tuntas.
Baca juga: Cuitan Polsek Srandakan soal Tragedi Stadion Kanjuruhan Viral, Begini Tanggapan Polisi
"Hasilnya akan kami sampaikan ke seluruh masyarakat, langkah saat ini yang masih dilakukan pengumpulan data-data di TKP, CCTV untuk mengetahui secara lengkap. Tentunya perkembangan yang ada akan kami sampaikan," kata dia.
Kemudian, terkait proses penyelenggaraan keamanan pertandingan sepak bola akan dievaluasi dan didiskusikan bersama pihak-pihak terkait untuk menjadi acuan selanjutnya.
Terkait penembakan gas air mata dalam peristiwa yang ada, Polri juga berjanji akan mendalami terkait standar operasional prosedur (SOP) dan tahapan dalam pengamanan saat pertandingan sepak bola.
"Tim akan mendalami terkait SOP dan tahapan yang dilakukan oleh satgas atau tim pengamanan yang melaksanakan tugas saat pertandingan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.