Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Warga Gresik Turut Jadi Korban Meninggal Dunia Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 02/10/2022, 19:51 WIB
Hamzah Arfah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Hidayatus Tsaniah (24) warga Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur, menjadi salah seorang korban meninggal dunia dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Salah seorang perangkat Desa Banyuurip, Mohammad Khizam mengatakan, yang bersangkutan menjadi salah satu dari ratusan korban meninggal dunia, saat menyaksikan pertandingan sepak bola antara tuan rumah Arema FC menghadapi Persebaya Surabaya yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.

"Jenazah tadi pagi datang, sekitar pukul 07.30 WIB. Setelah disucikan, kemudian dishalati, dibacakan doa-doa dan dimakamkan setelah zuhur tadi, sekitar pukul 13.00 WIB," ujar Khizam, saat dihubungi, pada Minggu (2/10/2022).

Menurut informasi, Hadiyatus sudah menyelesaikan studi di Universitas Islam Malang (Unisma), sarjana program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).

Baca juga: Manajer Arema FC Angkat Bicara Soal Tragedi Kanjuruhan: Kami Tidak Pikirkan Sanksi

Saat pertandingan tersebut, korban sedang menonton bersama saudaranya.

"Saya tidak paham seperti apa kejadian kemarin, pihak keluarga juga tidak cerita. Hanya mereka (pihak keluarga) minta, supaya dimakamkan di TPU (Tempat Pemakaman Umum) Desa Pangkahkulon," ucap Khizam.

Orangtua almarhumah, dikenal sebagai salah seorang tokoh masyarakat desa setempat.

Pemdes Banyuurip juga tidak lupa turut mengucapkan belasungkawa, atas yang menimpa dan meninggalnya almarhumah Hidayatus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Regional
Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Regional
Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Regional
Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Regional
Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Regional
Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Regional
Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com