Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekecewaan Keluarga Saat Mencari Keadilan untuk Anaknya yang Dicabuli Oknum Guru di Sekolah

Kompas.com - 30/09/2022, 13:35 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com – Keluarga bocah kelas 3 sekolah dasar (SD) yang menjadi korban pencabulan oleh oknum guru di di Kecamatan Siompu, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara merasa kecewa.

Sebab, penanganan kasus yang telah dilaporkan ke Polsek Siompu ini belum membuahkan hasil.

Selang satu bulan berlalu sejak pelaporan kasus, hingga saat ini pelaku tak kunjung ditangkap dan ditetapkan tersangka oleh kepolisian.

Akibat perbuatan bejat pelaku, korban yang merupakan anak berkebutuhan khusus ini mengalami trauma kalau mengingat sekolah.

Baca juga: Pegawai Salon Cabuli Siswa SD, Korban Diancam dengan Pisau

Kronologi kasus

Kasus pencabulan ini terungkap setelah korban pulang dari sekolah pada akhir Agustus 2022.

Saat itu, ibu korban, JW membuka pakaian dan menemukan bercak darah dari celana dalam korban.

Korban merasa kesakitan di bagian sensitif saat buang air kecil.

“Dia (korban) menangis terus sampai ketiduran. Kalau buang air kecil dia menangis lagi,” tutur dia, Kamis.

Cerita korban

Korban pun akhirnya menceritakan kejadian yang dialaminya.

Korban bilang ada guru yang menggosok-gosok bagian sensitifnya menggunakan tangan di dalam kelas.

“Katanya (korban) digosok-gosok begitu pakai tangan sampai sakit,” ucap dia.

Karena sering mengeluh sakit saat buang air kecil, korban sampai harus dirawat di Rumah Sakit Palagimata Baubau selama tiga hari.

“Kata dokter pengaruh infeksi saluran air kencing disebabkan karena ada yang gosok-gosok,” jelas dia.

Menuntut keadilan

Penasihat Hukum Korban, Apriluddin SH mengatakan, JW telah melaporkan kasus ini ke Polsek Siompu.

Namun, hingga kini pelaku pencabulan tersebut belum juga ditangkap sehingga keluarga korban menuntut keadilan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com