Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Truk Satpol PP Solo Tabrak Becak Saat Berjalan Mundur, Begini Perkembangannya...

Kompas.com - 27/09/2022, 16:07 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kendaraan truk milik Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, menabrak becak saat berjalan mundur di kawasan Pasar Klewer, Kecamatan Pasar Kliwon.

Video mengenai kejadian ini pun viral di berbagai media sosial, seperti halnya diunggah oleh akun @sedulur_solo, yang menunjukkan kendaraan truk warna coklat itu berjalan mundur saat akan menertibkan sejumlah pedagang.

"Niatnya mau nangkap pedagang buah, Satpol PP ini malah nabrak tukang becak hingga bannya rusak. Lokasi: Depan Pasar Klewer Surakarta, Jawa Tengah," tulis unggahan pada akun @sedulur_solo.

Baca juga: Viral Video Truk Satpol PP Solo Tabrak Becak Saat Patroli PKL, Ini Kata Kasatpol PP

Namun, diduga sopir truk tersebut tidak memperhatikan kondisi jalan di belakangnya.  Hal itu mengakibatkan tabrakan dan becak mengalami kerusakan.

Melihat hal itu, Kepala Satpol PP Solo Arif Darmawan menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Senin (26/9/2022) sekitar pukul 14.00 WIB di kawasan Pasar Klewer.

"Iya, kemarin kita memundurkan (nabrak belakang) becak, truk  mundur, becaknya maju terus enggak bisa langsung berhenti mendadak truknya, makanya ban becak bengkok," kata Arif Darmawan saat dikonfirmasi, Selasa (27/9/2022).

Akibat dari kejadian itu, Arif mengaku, pihaknya telah bertanggung jawab atas kerusakan tersebut.

"Sudah kita selesaikan saat itu juga. Sudah kita ganti dan perbaiki becaknya. Sudah tidak masalah," katanya.

Meskipun masalah sudah terselesaikan, lanjut Arif, anggota Satpol PP yang mengendarai truk tersebut telah mendapatkan pembinaan dan sanksi.

"Kemudian temen-temen juga sudah dilakukan pembinaan sesuai SOP (Standard Operating Procedure) dan BAP (Berita Acara Pemeriksaan) kita. Sementara, driver kita ganti dulu, tidak boleh pegang (mengendarai) kendaraan dulu," tegas Arif.

Di sisi lain, lokasi kejadian tersebut memang tidak diperuntukkan berjualan, parkir kendaraan apa pun. Sebab, telah diberikan marka dan rambu-rambu larangan untuk berhenti dan memarkirkan kendaraan di lokasi tersebut.

"Sebenarnya itu tugas kita, kawasan itu di Alun-alun Utara, Pasar Klewer, dan Masjid Agung dilarang ada pedagang atau parkir di sini. Tapi saat kita patroli pada lari, tapi kalau kita pergi kembali lagi," ujarnya.

Baca juga: Satpol PP Pondok Gede Temukan Granat Asap hingga Ratusan Amunisi dalam Bangunan Kontrakan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com