KUPANG, KOMPAS.com - Hina Jangga Kadu alias Hina, warga Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang terlibat pencurian sapi diberi hadiah timah panas atau ditembak aparat kepolisian setempat.
Dia ditembak karena mencoba menikam aparat Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Sumba Timur, yang menangkapnya.
"Tindakan tegas dan terukur terhadap salah satu pelaku pencurian ternak, karena melawan petugas saat diamankan kemarin," ujar Kepala Kepolisian Resor Sumba Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Fajar Widyadharma Lukman, kepada Kompas.com, Minggu (25/9/2022).
Baca juga: Pencuri Ponsel dan Celana Dalam Mantan Istri di Lamongan Dibebaskan lewat Restorative Justice
Fajar menuturkan, kejadian itu bermula ketika anggota Buser Polres Sumba Timur, dalam perjalanan membawa tersangka Hina, Banju dan Palla menuju Matawai Maringu, Kabupaten Sumba Timur.
Polisi hendak mengembangkan penanganan kasus pencurian ternak untuk mencari pelaku lain.
"Anggota kita mau mencari keberadaan tersangka Mesak dan Ndeha, yang merupakan anggota komplotan pencurian ternak," kata Fajar.
Saat tiba di Padang Kotakawau, Hina mengaku perutnya sakit sehingga ingin buang hajat, sehingga polisi memberi izin. Polisi pun membawanya dari mobil yang berjarak sekitar 7 meter.
Saat itu, Hina meminta polisi untuk membuka borgolnya, dengan alasan hendak membersihkan kotoran di tubuhnya.
Setelah borgol dibuka, Hina berdiri dan memeluk Kanit Buser Polres Sumba Timur Bripka Christovel Tubulau S. Hina berusaha merampas pisau miliknya yang sebelumnya diamankan dan disimpan di pinggang sang polisi.
"Pelaku ini berhasil merebut pisau dari Kanit Buser sehingga anggota ini pun mundur," ungkap Fajar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.