BANYUMAS, KOMPAS.com - Pengunduran diri massal pimpinan dan anggota Badan Perwakilan Desa (BPD) hingga ketua RT di Desa Cilongok, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dapat berdampak negatif.
Pembahasan Anggaran dan Belanja Pemerintah Desa (APBDes) setempat untuk tahun 2023 terancam tidak dapat dilaksanakan akibat kekosongan BPD.
"Kita masih punya waktu satu atau dua bulan, (agenda) paling dekat adalah penyusunan APBDes 2023, tetap harus melibatkan BPD," kata Camat Cilongok Roni Hidayat kepada wartawan, Rabu (21/9/2022).
Untuk itu, pihaknya bersama Pemkab tengah membahas persoalan itu untuk mencari jalan keluar terbaik.
Roni mengatakan, saat ini pengunduran diri BPD secara administratif masih dalam proses, karena menunggu persetujuan dari bupati.
"SK pengangkatan BPD dari bupati, sehingga secara administratif (pengunduran dirinya) akan dilaporkan bupati. Secara de jure BPD tetap masih ada, walaupun secara de facto sudah mengundurkan diri," ujar Roni.
Terkait pengunduran diri ketua RT hingga RW, Roni berharap tidak sampai menganggu pelayanan kepada masyarakat. Misalnya, untuk pembuatan surat pengantar atau lainnya.
"Memang itu berkaitan dengan pelayanan masyarakat. Kalau misal ada yang penting sekali apa iya desa tidak tanda tangan, sehingga ada hal-hal krusial yang bisa diselesaikan desa langsung," kata Roni.
Unsur pimpinan dan anggota Badan Perwakilan Desa (BPD) Cilongok, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ramai-ramai mengundurkan diri dari jabatannya.
Pengunduran diri juga diikuti para ketua RT, RW, satlinmas, karang taruna, dan perwakilan lembaga lainnya yang hadir dalam musyawarah desa (musdes) di balai desa setempat, Selasa (20/9/2022).
Musababnya, Kepala Desa (Kades) Cilongok yang sempat didemo warga karena diduga berbuat asusila dan suka bermain judi togel menolak mengundurkan diri.
Baca juga: 4 Fakta Perundungan Anak Difabel di Cirebon, Orangtua Korban Sempat Lapor dan Minta Bantuan Kades
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.