Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Ayah Kandung di Bengkulu Aniaya Anak Balitanya hingga Alat Vital Korban Bengkak

Kompas.com - 20/09/2022, 10:50 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Di (32) seorang satpam di Kota Bengkulu diamankan polisi karena menganiaya anak perempuannya, AN (2) hingga kemaluan korban bengkak dan memar.

Peristiwa tersebut terjadi rumah pelaku di Kecamatan Muarangbangkahulu, Kota Bengkulu pada Jumat (16/9/202).

De (47), kakak kandung Di menduga saat memukul anaknya, sang adik dalam kondisi kalut dan emosi yang stabil.

"Kalau alasan pastinya saya tidak tahu, tapi mungkin karena kondisi istrinya sedang hamil muda, terus ada juga beban pekerjaan. Ditambah mungkin anaknya ini lagi rewel butuh perhatian dari ayahnya, jadi adik saya ini terpancing emosinya," ujar De, Senin (19/9/2022).

Baca juga: Gara-gara Kesal, Ayah di Bengkulu Pukul Kemaluan Anak Balitanya, Akhirnya Ditangkap

Ia mengatakan kasus tersebut terungkap saat ia dan ibunya mengunjungi korban di area Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu.

Namun Di sempat menghalangi saat bibi dan nenek korban hendal bertemu. Setelah dipaksa, bibi dan nenek akhirnya bisa bertemu dengan korban.

Korban pun ingin buang air kecil dan minta ditemani neneknya. Saat itulah sang nenek mendengar korban mengeluh kesakitan.

Saat diperiksa, ternyata bagian vital korban memar dan membengkak serta suhu tubuh korban demam panas.

Baca juga: PPA Polresta Cirebon Tangkap Ibu Angkat yang Diduga Aniaya Anak 6 Tahun

Bibi dan nenek berusaha membawa korban ke rumah sakit, namun dihalangi pelaku yang juga mengusir bibi dan nenek korban.

Karena itu bibi dan nenek korban kemudian melapor ke Polres Bengkulu.

"Saya jujur, tidak menyangka adik saya bisa berbuat seperti itu. Padahal setahu saya, dia itu orang yang baik dan alim," kata De kepada TribunBengkulu.com.

Saat ini korban telah mendapat perawatan, namun masih terlihat trauma.

"Tapi korban ini masih trauma, waktu kami mau ajak jalan-jalan anak ini nangis karena takut dibawa ke bapaknya. D engar nama bapaknya saja nangis, masih trauma sekali," ungkap De.

Tinggal dengan ayah kandung dan ibu tiri

Korban ternyata selama ini tinggal bersama ayah kandungnya bersama ibu tiri. Sementara ibu kandung korban sudah meninggal dunia.

"Ibu kandung anak ini (balita perempuan dianiaya ayah kandung, red) sudah meninggal dunia. Jadi dia tinggal sama bapak kandung dan ibu tirinya," kata tetangga pelaku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangkap 3 Pemuda di Ambon,  Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Tangkap 3 Pemuda di Ambon, Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Regional
Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Regional
Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Regional
WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Regional
Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Regional
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Regional
Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com