Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Ayah Kandung di Bengkulu Aniaya Anak Balitanya hingga Alat Vital Korban Bengkak

Kompas.com - 20/09/2022, 10:50 WIB
Rachmawati

Editor

Ia sendiri mengaku tak menyangka KDRT terjadi di lingkungan mereka karena selama ini pelaku berperilaku baik.

"Kalau Di (ayah korban) itu kalau dari pakaiannya rapi, sering juga ke masjid, tapi memang jarang bergaul dengan tetangga," ujarnya.

Baca juga: Polisi Tangkap Ibu di Lampung Utara yang Tega Aniaya Anak karena Suami Selingkuh

Menurutnya rumah pelaku tersebut kerap tertutup rapat dan hampir tak pernah berkomunikasi dengan para warga sekitar.

"Dia (pelaku, red) ini baru pindah juga bulan Juni kemarin ditambah jarang keluar rumah, jadi kami hampir tidak terlalu kenal sama mereka," ungkapnya.

Mengaku kesal dengan dengan anaknya

Kasatreskrim Polres Bengkulu, AKP Welliwanto Malau mengatakan saat ini korban penganiayaan ayah kandung masih mengalami trauma dan demam.

"Kalau informasi dari nenek korban, kemaluan korban masih bengkak, korban juga sekarang masih trauma dan badannya panas tinggi," ujar Malau kepada TribunBengkulu.com, Senin (19/9/2022).

"Pelaku berusaha menutupi kelakuannya. Namun aksi itu terbongkar saat pihak keluarga mengetahui AN mengalami demam panas serta mengeluh kesakitan saat membuang air kecil," jelas Kasat Reskrim.

Baca juga: Naksir dengan Suami Majikan, PRT di Balikpapan Tega Aniaya Anak di Bawah Umur

Dari pengakuan DAR, dirinya tega memukul alat kelamin anak kandungnya sendiri tersebut lantaran kesal terhadap tingkah laku anaknya.

"Pengakuan tersangka, karena dirinya kesal dan memukul kelamin korban dengan menggunakan tangan," kata Malau.

Saat ini, Si masih mendekam di Mapolres Bengkulu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Kita kenakan tersangka pasal perlindungan anak UU nomor 17 tahun 2016," ungkap Malau.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Firmansyah | Editor : Gloria Setyvani Putri), Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com