Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Siswa di Pedalaman NTT, 2 Jam Seberangi Lautan demi Ikut Ujian Berbasis Komputer

Kompas.com - 20/09/2022, 08:22 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Sebanyak 21 siswa dan 8 guru pendamping Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Satu Atap Sukun di Pulau Besar tepatnya di Desa Semparong, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, NTT, terpaksa mengarungi lautan, Senin (19/9/2022).

Ketiadaan fasilitas penunjang seperti listrik dan internet, membuat mereka harus bertaruh nyawa demi mengikuti simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tingkat SMP yang dilaksanakan di SMA Negeri Pemana.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 19 September 2022

SMA ini berada di Pulau Pemana. Letaknya cukup jauh dari Pulau Besar, siswa harus menempuh sekitar dua jam untuk perjalanan.

"Inilah perjuangan kami yang tinggal di pulau terluar Kabupaten Sikka, kami harus bertaruh nyawa agar bisa mengikuti ujian secara online," ujar Kepala SMP Negeri Satap Sukun, Jehading saat dihubungi, Selasa (20/9/2022).

Jehading mengatakan, ANBK akan dilaksanakan selama dua hari, yakni 21 September-22 September 2022.

Baca juga: Tanggapi Isu Kenaikan Tiket Penumpang, Pelni Maumere: Belum Ada Keputusan

Para siswa harus datang lebih awal untuk perjalanan panjang.

Apalagi, mereka nanti akan tinggal di rumah anggota keluarga yang berada di sekitar SMA Negeri Pemana.

Jehading juga mengungkapkan, perjalanan ke Pemana tak hanya soal nyali, tetapi butuh pengorbanan materi.

Para guru harus merogoh kocek untuk biaya perahu motor dan konsumsi siswa selama menginap di rumah keluarga.

Baca juga: Jasad Bayi Ditemukan Terkubur di Sungai Kering di Sikka

"Kalau tidak seperti itu kasihan juga para siswa. Terpaksa kita harus berkorban agar anak-anak ini bisa bersekolah dengan baik," ujarnya.

Jehading berharap, pemerintah bisa memberikan perhatian dengan membangun jaringan internet dan listrik di wilayah itu.

"Kita harap pemerintah pusat bisa bantu kami. Kasihan kami ini, setiap kali ujian berbasis online kami harus ke sekolah lain," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com