PEKANBARU, KOMPAS.com - Polresta Pekanbaru menyatakan Fitria Yulisunarti (40), seorang aparatur sipil negara (ASN) tewas karena gantung diri dalam mobil di basemen kantor DPRD Riau.
Sebelum tewas, Fitria ternyata sempat mendapat kekerasan fisik dari pria berinisial F (52) yang merupakan suami sirinya.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pria Budi mengatakan bahwa F menjadi saksi dalam kasus kematian Fitria.
"Berdasarkan pengakuan saksi F, dia menikah siri dengan korban sudah empat tahun lamanya," ungkap Pria kepada wartawan saat konferensi pers di Polresta Pekanbaru, Jumat (16/9/2022).
Baca juga: ASN Tewas di Basemen Kantor DPRD Riau, Korban Sempat Kirim Pesan Permohonan Maaf ke Anaknya
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan melanjutkan, korban sempat adu fisik dengan F.
Pertengkaran itu terjadi di dalam mobil di lapangan tenis di kantor DPRD Riau.
"(Akibat) keributan fisik di dalam mobil, baik F dan korban mengalami luka-luka," ungkap Andrie kepada wartawan, Jumat.
Berdasarkan hasil pemeriksaan forensik pada mayat korban, sebut Andrie, ditemukan beberapa luka memar.
Seperti luka memar di ujung lidah, punggung dan tangan korban.
"Kemudian luka lecet di leher sisi depan kiri, atas, dan punggung tangan," sambung Andrie.
Selain itu, ditemukan juga tanda-tanda korban mati lemas. Lidah tergigit dan terjulur.
Dari hasil otopsi, korban dipastikan tewas karena benda tumpul, yakni kain yang melilit leher korban dan tergantung pada pegangan tangan mobil.
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan puluhan saksi, analisa CCTV dan pendalaman hasil forensik, polisi menyimpulkan korban tewas gantung diri.
Baca juga: Polisi Nyatakan ASN yang Tewas di Parkiran DPRD Riau Meninggal karena Gantung Diri di Pegangan Mobil
"Korban meninggal dunia akibat benda tumpul. Tidak ada luka lain yang menyebabkan korban meninggal," kata Andrie.
Sebagaimana diberitakan, Fitria Yulisunarti (40) ditemukan tewas di dalam mobil di basemen kantor DPRD Riau di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (10/9/2022) pagi.
Korban ditemukan tewas dengan kondisi lehet tergantung kain yang diikat pada pegangan tangan di bangku tengah mobil.
Hidung korban juga ditemukan mengeluarkan darah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.