Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Rumah Persembunyian Pemimpin Senior PKI DN Aidit di Solo

Kompas.com - 14/09/2022, 12:21 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Kasim sempat menolak permintaan aparat militer menunjukkan DN Aidit. Tidak tahan dengan siksaan aparat militer, Kasim akhirnya memberitahukan persembunyian DN Aidit. DN Aidit bersembunyi di belakang lemari dalam ruangan rumahnya.

"Pak Kasim dulu kan kos di situ. Dia itu pegawai. Lha Pak DN Aidit itu temannya Pak Kasim. Tapi tidak tahu kok tiba-tiba sama tentara siaga Siliwangi dari Jawa Barat jam 3 pagi mengepung rumah itu," kata Prapto.

Prapto yang saat itu masih berusia 12 tahun terkejut dengan kedatangan banyak aparat militer di Sambeng. Mereka mendobrak masuk ke rumahnya dan menondongkan senjata ke arah Prapto.

Prapto yang sedang tidur terbangun ketakutan karena ditondong senjata aparat militer. Ayah Prapto, Darso meminta aparat militer melepas tondongan senjata ke arah anaknya karena masih kecil.

"Warga di sini semua takut karena tahu-tahu digerebek kok. Bapak saya diminta jongkok kedua tangannya ditekuk dan telapak tangan di atas bahu," katanya.

Pasca-penangkapan DN Aidit, ungkap Prapto, warga satu kampung yang berusia dewasa atau sekitar 21 tahun dibawa aparat militer ke markas.

Baca juga: Seputar G30S/ PKI (4): Misteri Dewan Jenderal dan Ujung Perjalanan DN Aidit di Sumur Tua

Mereka dimintai keterangan apakah ikut terlibat dalam peristiwa G30S PKI atau tidak. Karena tidak ada yang terlibat gerakan G30S PKI, warga yang ditangkap akhirnya dibebaskan.

"Dulu bapak saya juga dibawa aparat militer ke markas. Kira-kira enam hari. Tapi bapak saya tiga hari sudah pulang karena tidak terlibat peristiwa G30S PKI," ungkap Prapto.

Warga lainnya, Wiyoto mengatakan, dari cerita orangtua dahulu DN Aidit disergap aparat militer dari persembunyiannya di rumah yang sekarang ditempati Andrianto.

Penyergapan DN Aidit di rumah persembunyiannya itu dilakukan aparat militer pada pagi dini hari. Sehingga tidak banyak warga yang mengetahui peristiwa itu.

"Dari cerita mbah-mbah dulu Pak DN Aidit disergap tentara di rumah itu. Saya waktu itu masih umur tiga tahun," kata Wiyoto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com