SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menandatangani kesepakatan bersama sinergitas program pembangunan Kota Surabaya dengan 20 perguruan tinggi swasta di lobby lantai 2, Kantor Balai Kota, Selasa (13/9/2022).
Eri Cahyadi mengatakan, penandatanganan kesepakatan bersama sinergitas program pembangunan kota ini bertujuan untuk mengentaskan beberapa permasalahan sosial di Surabaya.
Nantinya, masing-masing perguruan tinggi bertanggung jawab atas wilayah tertentu untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
Baca juga: B20 Akan Digelar di Surabaya, Eri Cahyadi Harap Bawa Manfaat di Sektor Ekonomi
"Ini adalah tindak lanjut dari pertemuan beberapa waktu lalu di rumah dinas, sehingga nanti teman-teman dari perguruan tinggi ini memegang suatu wilayah dan fokus di satu tempat," kata Eri.
Ia menyampaikan, Pemkot Surabaya butuh masukan dan bantuan dari perguruan tinggi agar sebuah permasalahan di suatu wilayah cepat terselesaikan.
"Salah satu contoh program yang akan dikerjakan adalah kesehatan, bagaimana nanti mengubah mindset terkait imunisasi," ujar Eri.
Ia mengungkapkan, imunisasi di Kota Surabaya sempat 74 persen, setelah diperpanjang sampai 13 September 2022, kemarin sudah mencapai 93 persen.
"Itu sangat cepat pergerakannya. Semua itu juga berkat rekan-rekan perguruan tinggi," ucap Eri.
Nantinya, ada juga perguruan tinggi yang menggerakkan upaya penanganan stunting dan sebagainya.
Jika dianggap berhasil mengatasi permasalahan, perguruan tinggi akan diberi prasasti.
"Jadi dengan prasasti itu, masyarakat tetap ingat dulu di wilayahnya itu pernah ada masalah apa dan telah berubah, berkat gerakan bersama antara pemkot dengan perguruan tinggi," ujar Eri.
Selain program kesehatan, perguruan tinggi swasta juga akan menggerakkan program Sinau Bareng atau Belajar Bersama di perkampungan Kota Surabaya.
Rencananya, program tersebut diresmikan pada 15 September 2022 mendatang.
Baca juga: Cerita Mbah Hasan, Nelayan Surabaya yang Hilang Saat Melaut, Ditemukan Lemas di Perairan Madura
Program Sinau Bareng ini rencananya digelar di balai-balai RW, sebagai wadah pembelajaran anak-anak di Kota Pahlawan.
Materi yang disampaikan pun beragam, mulai dari mata pelajaran umum maupun pelajaran agama.
"Untuk pelajaran umum kita menggandeng mahasiswa dari perguruan tinggi. Sedangkan mata pelajaran agama, kami sudah koordinasikan dengan guru dari 6 lembaga keagamaan yang nanti mengajar di Balai RW untuk menyampaikan ilmunya," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.