Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kereta Api dan Tumbuh Kembangnya Kota Bandung Masa Kolonial

Kompas.com - 13/09/2022, 14:43 WIB
Agie Permadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Beda dulu beda sekarang. Butuh waktu bagi Kota Bandung menjadi kota yang penuh daya tarik. Salah satu yang memengaruhi perkembangan Bandung adalah kereta api.

Sejak dahulu kota dengan julukan Parijs van Java ini menjadi salah satu daerah yang diawasi perkembangannya oleh Pemerintah Hindia Belanda.

Salah satunya, Gubernur Jendral Herman Whillem Daendels, yang saat itu mencoba mereformasi sosio budaya masyarakat Hindia Belanda, dengan mengangkat kaum menak dan bangsawan menjadi pegawai pemerintahannya.

Baca juga: Saktinya Stasiun Cipeundeuy, meski Stasiun Kecil, Kereta Api Berbagai Kelas Wajib Berhenti di Sana

 

Daendles juga membuat Jalan Raya Pos (De Grote Postweg) dari Anyer Ujung Barat ke Panarukan ujung Timur dengan tujuan mengawasi pulau Jawa.

Ia juga memerintahkan pemindahan ibu kota ke pinggir Jalan Raya Pos yang kini menjadi Kota Bandung.

Namun Kota Bandung dulu, belum berkembang seperti sekarang. Banyak upaya yang dilakukan pemerintah setempat untuk membangun Kota Bandung seperti saat ini.

Salah satu upaya itu dengan membangun jalur rel bagi moda tansportasi kereta api. Pembangunan kereta saat itu memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perekonomian suatu wilayah yang dilaluinya, salah satunya Kota Bandung.

lalu bagaimana Perkeretaapiaan ini dapat mendongkrak perkembangan dan pertumbuhan Kota Bandung?

Awalnya pembangunan rel kereta difungsikan sebagai alat angkut produksi perkebunan wilayah priangan, yang kala itu menjadi barang komoditi ekspor yang laku keras di pasaran dunia.

Baca juga: 10 Lagu Daerah Jawa Barat Beserta Lirik dan Maknanya

 

Sekadar informasi, hasil ondermening di sekitar Bandung sendiri ada teh, kina, kopi, dan karet. Jabar bahkan memiliki lebih dari 80 persen perkebunan teh dan kopi di Indonesia.

Perkebunan kina bahkan seluruhnya berada di wilayah Priangan. Sebagai salah satu pendapatan negara, daerah tersebut menjadi daerah prioritas pembangunan jaringan rel kereta.

Seiring waktu, moda kereta api juga tak hanya digunakan untuk mengangkut barang komiditi, tapi juga transportasi bagi manusia itu sendiri.

Bahkan digunakan sebagai sarana pendukung rencana pemekaran wilayah Gemeente Bandung tahun 1919.

Dikutip dari berbagai sumber, industri perkeretapian ini menjadi salah satu yang menyebabkan pertumbuhan Kota Bandung di masa lalu.

Pembangunan jalur kereta api ini juga lah yang membantu pergerakan barang dan manusia relatif lebih cepat dan massif.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pengantin Perempuan di Halmahera Selatan Ternyata Laki-laki, Diketahui Usai Dicek Bidan dan Aparat Desa

Pengantin Perempuan di Halmahera Selatan Ternyata Laki-laki, Diketahui Usai Dicek Bidan dan Aparat Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Letusan Gunung Ibu di Halmahera Barat, Warga 4 Desa Dievakuasi dan Terjadi Badai Petir Vulkanik

Letusan Gunung Ibu di Halmahera Barat, Warga 4 Desa Dievakuasi dan Terjadi Badai Petir Vulkanik

Regional
Cerita Polisi Turis WSL Krui Lampung Hadapi Bule Tak Bisa Bahasa Inggris

Cerita Polisi Turis WSL Krui Lampung Hadapi Bule Tak Bisa Bahasa Inggris

Regional
Buruh Bangunan di Ambon Dibacok OTK Saat Mencari Sang Anak

Buruh Bangunan di Ambon Dibacok OTK Saat Mencari Sang Anak

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Biksu Thudong Tiba di Kelenteng Magelang Minggu Sore

Biksu Thudong Tiba di Kelenteng Magelang Minggu Sore

Regional
[POPULER REGIONAL] Di Balik Kedatangan Elon Musk di Bali | Curhat Remaja Korban Teror Foto Mesum

[POPULER REGIONAL] Di Balik Kedatangan Elon Musk di Bali | Curhat Remaja Korban Teror Foto Mesum

Regional
Hari Kebangkitan Nasional: Sejarah, Latar Belakang, Tokoh, dan Makna

Hari Kebangkitan Nasional: Sejarah, Latar Belakang, Tokoh, dan Makna

Regional
Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Regional
Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com