Korban segera dibawa ke puskesmas setempat untuk mendapat perawatan. Korban terluka saat berlari menyelamatkan diri dari gempa.
“Seorang warga Betaet terluka di kepala terkena kayu di rumahnya saat hendak lari ke luar rumah. Mereka sudah ditangani pihak Puskesmas setempat,” jelas Novriadi.
Baca juga: Gempa M 5,6 Guncang Laut Selatan Jawa, Tak Berpotensi Tsunami
Selain korban luka, Novriadi juga merinci kerusakan ringan di gedung SMP Negeri Sagulubbek dan Puskesmas Betaet di Kecamatan Siberut Barat Daya.
“Kerusakan di bagian dinding gedung sekolah SMP Negeri Sagulubbek dan keramik dinding Puskesmas Betaet terkelupas,” kata Novriadi.
Saat ini BPBD Provinsi Sumatera Barat dan BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai terus melakukan mendata kerusakan dan korban pasca-gempa.
Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencata gempa dengan kekuatan 6,1 M terjadi di titik pusat 1.18 LS dan 98.53 BT dengan kedalaman 10 kilometer (km).
Selang 14 menit kemudian, tepatnya pada pukul 06.24 Wib, terjadi gempa susulan berkekuatan M 5.4 yang berpusat di 1.25 LS dan 98.49 BT pada kedalaman 11 km.
BMKG menyatakan gempa itu tidak berpotensi tsunami.
(Penulis : Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor : Gloria Setyvani Putri)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.