MAUMERE, KOMPAS.com - Ketua DPRD Kabupaten Sikka Donatus Davis menggertak mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kantor DPRD Sikka, Jumat (9/9/2022).
Donatus saat itu meminta agar para mahasiswa segera membacakan tuntutan di halaman kantor DPRD, namun mahasiswa meminta melakukan audiensi di dalam gedung.
"Saya minta kita saling menghargai. Kita tidak sedang memberi ruang untuk adik-adik latih berpidato. Jangan lakukan pidato di sini. Kami minta untuk memperbaiki dan menyerahkan tuntutan-tuntutan kepada kami," ujar Dontus dengan suara lantang, Jumat.
Baca juga: Siswa SMA di Sikka Meninggal, Keluarga Duga Tak Wajar, Polisi Sebut Kecelakaan Lalin
Mulanya, aparat Kepolisian Resor (Polres) Sikka yang sedang berjaga, melarang mahasiswa masuk ke halaman anggota DPRD Sikka.
Setelah berkoordinasi dengan pimpinan DPRD, aparat kemudian mengizinkan para demonstran masuk untuk berdialog dengan Ketua DPRD Sikka, Donatus David dan anggota lainnya.
Saat audiensi dengan mahasiswa di halaman kantor DPRD, Donatus David meminta agar mereka segera membacakan tuntutan yang ingin disampaikan.
Baca juga: Dapat Paket Sembako dari Polisi, Warga Sikka: Terima Kasih, Semoga Ada Lagi Bantuannya
Namun, mahasiswa meminta untuk melakukan audiensi di dalam gedung DPRD.
Donatus menolak tawaran tersebut. Sebab, ruang sidang DPRD dipenuhi dokumen, sehingga tidak bisa digunakan untuk audiensi.
Perdebatan pun mulai terjadi. Donatus dengan suara lantang meminta mahasiswa untuk segera menyerahkan tuntutan.
Baca juga: Unjuk Rasa Tolak Kenaikan BBM di Sikka Ricuh, Mahasiswa dan Polisi Bentrok