Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Loenpia Gang Lombok, Lumpia Legendaris di Semarang yang Umurnya Ratusan Tahun

Kompas.com - 09/09/2022, 18:28 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Semarang dikenal dengan julukan Kota Lumpia sebagai kuliner khasnya.

Di antara banyaknya kedai lumpia di Semarang, ada salah satu kedai yang punya cerita unik dan menarik. Kedai tersebut bernama Loenpia Semarang Gang Lombok.

Sesuai dengan namanya, letak kedai ini ada di kawasan Pecinan Semarang, tepatnya di Gang Lombok, Nomor 11, Purwodinatan, Kota Semarang.

Baca juga: Cerita di Balik Lumpia Semarang, Berawal dari Kisah Cinta antara Lelaki Tionghoa dan Perempuan Jawa

Bangunannya tidak megah, di pojok sisi jalan, bersebelahan dengan Kelenteng Tay Kak Sie.

Beberapa orang tampak duduk mengantre di depan besek-besek yang tertata rapi di atas meja.

Tidak heran, lumpia Gang Lombok kerap ramai pembeli lantaran citra rasa yang terjaga keasliannya sejak ratusan tahun lalu lamanya.

Hal tersebut diungkapkan oleh pengelola Loenpia Gang Lombok generasi keempat, Untung Usodo.

Dirinya menyebut, kedai yang berukuran kira-kira 3 x 4 meter ini berdiri sejak tahun 1800-an.

Awal mulanya, kedai mungil ini didirikan oleh pasangan Tjoa Thay Joe dari Tiongkok dan Mbok Wasih dari Semarang.

Perpaduan olahan makanan dari Tionghoa dan Jawa itu akhirnya menghasilkan lumpia yang khas dan bertahan hingga sekarang.

"Dari dulu sampai sekarang biasa-biasa saja. Ya begini saja dengan konsisten resep dan rasa yang turun temurun dari dulu," jelas Untung kepada Kompas.com, Jumat (9/9/2022).

Baca juga: Lumpia Burger, Jajanan Unik di Kota Semarang yang Mengolaborasikan Makanan Lokal dan Barat

Lebih jelas Untung menuturkan, isian lumpia Gang Lombok ini dilengkapi dengan campuran udang, telur, dan rebung.

Tentu, seluruh proses pembuatan lumpia ini masih dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan bantuan tangan-tangan manusia.

"Yang pertama, rebung harus dirajang dulu, dicuci lalu dimasak. Terus masak yang kedua dicampur dengan udang dan telur. Lalu dibungkus dengan kulit lumpia. Kalau rasa, kita khasnya ada bau-bau sangitnya," jelas dia.

Di Lumpia Gang Lombok ini, Untung menjajakan 2 jenis lumpia, yaitu lumpia basah dan goreng. Ukurannya juga standar, tidak terlalu besar, tidak pula kecil. Untuk satu lumpia dihargai Rp 20.000.

Halaman:


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com