Uniknya, lumpia yang sudah siap lantas dikemas dengan besek, untuk porsi lima sampai sepuluh lumpia.
Sedangkan untuk porsi satu hingga empat lumpia, dibungkus dengan plastik mika.
"Kalau lumpia basah dibungkus daun pisang dulu. Kalau goreng, dilapisi minyak," jelas dia.
Sementara itu, ketahanan lumpia juga berbeda. Lumpia basah dapat bertahan hingga 12 jam di luar kulkas, namun bisa bertahan hingga satu minggu jika disimpan di dalam kulkas. Sedangkan lumpia goreng, bisa bertahan selama 24 jam.
Lantaran demikian, Untung mengatakan, saat menggoreng lumpia, tidak perlu menyalakan api yang tinggi.
"Langsung goreng sekitar dua sampai lima menit saja. Apinya jangan besar besar, nanti jadinya gosong," tutur dia.
Di samping itu, dalam satu porsinya, ditambahkan pula pelengkap lumpia seperti acar, cabe, daun bawang, dan olahan bumbu bernahan dasar tepung tapioka.
Loenpia Semarang Gang Lombok ini bisa memproduksi 300 lumpia setiap harinya. Tak heran, pembeli dengan cepat silih berganti memburu makanan khas Semarang satu ini.
"Kebanyakan orang yang datang dari luar kota, luar Jawa. Yang kasihan itu misal ada orang yang sudah sampai sini malah kehabisan," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.