Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Dugaan Keracunan Ratusan Siswa SD di Purwokerto, Sempat Ada Promosi Minuman Teh Kemasan di Sekolah

Kompas.com - 09/09/2022, 13:20 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Polisi masih mendalami dugaan keracunan yang dialami sekitar 120 siswa SD Negeri 1 Sokanegara, Purwokrto Timur, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Kapolsek Purwokerto Timur Kompol Sambas Budi Waluyo mengatakan, belum dapat memastikan penyebab dugaan keracunan tersebut.

"Hari Rabu (7/9/2022) ada acara promosi dari minuman teh kemasan di sekolah," kata Sambas saat ditemui di sekolah, Jumat (9/9/2022).

Baca juga: Seratusan Siswa SD di Purwokerto Diduga Keracunan, 2 Dilarikan ke Rumah Sakit

Namun menutut Sambas, tidak seluruh siswa meminum minuman teh kemasan itu.

"Di sini siswanya ada sekitar 500-an yang mengikuti kegiatan itu, tapi tidak minum semuanya," ujar Sambas.

Setelah meminum produk teh tersebut, kata Sambas, sebagian siswa mengalami gejala mual dan pusing.

Meski demikian, polisi belum dapat memastikan penyebab dugaan keracunan tersebut.

Sambas menjelaskan, dugaan keracunan itu kini sedang ditangani Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Pihak Dinkes yang menangani, sampel muntahan dan bahan-bahan makanan akan diperiksa di laboratorium," ujar Sambas.

Diberitakan sebelumnya, seratusan siswa SD Negeri 1 Sokanegara, Purwokrto Timur, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, diduga mengalami keracunan.

Mereka mengalami gejala mual dan muntah sejak Kamis (8/9/2022). Bahkan, dua di antaranya terpaksa dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: 31 Guru SD Muhammadiyah 4 Kota Malang Diduga Keracunan Makanan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Regional
Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Regional
Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Regional
Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Regional
Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Regional
Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Regional
Buruh Semarang Mengeluh 'Terlindas' Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Buruh Semarang Mengeluh "Terlindas" Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Regional
Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Regional
KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

Regional
Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi 'Online'

Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi "Online"

Regional
Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com