Sebagian demonstran menaiki pagar. Mereka kembali meminta akses masuk gedung untuk melakukan penyegelan secara simbolis.
Lantaran kesal tak ditanggapi, massa mengayunkan gerbang meluapkan amukannya.
Sebagian melemparkan botol ke balik gerbang. Korlap aksi kembali mengambil alih untuk menertibkan massa.
Sekretaris DPRD Jateng Urip Sihabudin menemui massa dan menawarkan audiensi dengan mengirim beberapa delegasi perwakilan buruh dan mahasiswa.
Akan tetapi massa menolak dan memaksa pihak DPRD untuk membuka gerbang agar semuanya dapat melakukan aksi segel tersebut.
Baca juga: BLT BBM di Banyumas Mulai Cair, Warga: Ini Enggak Cukup, tapi...
Jelang pukul 16.30 WIB para demonstran mulai dibubarkan pihak kepolisian yang bertugas.
Lalu muncul kesalah pahaman antarkorlab aksi yang memicu kericuhan antardemonstran.
Kemudian, sempat terjadi bentrok antarmassa aksi dengan saling melempar botol.
Polisi menegaskan kembali untuk mengakhiri aksi dengan damai.
Kurang lebih pukul 17.50 massa membubarkan diri. Terlihat mahasiswa dengan almamater Unnes dan UIN Walisongo membersihkan tumpukan sampah di lokasi aksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.