Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi Besi Baja Rel Kereta Api di Brebes, Pelaku: Butuh Uang untuk Bayar Utang

Kompas.com - 08/09/2022, 10:45 WIB
Tresno Setiadi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Polisi akhirnya berhasil menangkap dua pelaku pencurian besi baja rel kereta api di wilayah Desa Rungkang Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Rabu (7/9/2022).

Pelaku bernama Raskim (52) warga Desa Gabus, Kecamatan Gabus Wetan, Kabupaten Indramayu. Kemudian, Karmidi (52) warga Desa Rungkang, Kecamatan Losari, Brebes. Kedua tersangka mengaku terpaksa mencuri lantaran terlilit hutang.

Baca juga: 4 Fakta Pembongkaran Makam dan Pencurian Tali Kafan di Lamongan, Pelaku Diduga Berburu Kesaktian

"Awalnya kami dapat laporan warga pada Senin (5/9/2022) malam, jika Karmidi yang sebelumnya kabur telah pulang ke rumahnya yang ada di Desa Rungkang. Kami lidik dan menangkapnya," kata Kapolsek Losari AKP Umi Antum Farich, kepada wartawan, Rabu (7/9/2022).

Berdasarkan keterangan Karmidi, polisi melakukan pengembangan dan menyasar ke pelaku lainnya yakni Raskim, warga Indramayu. Raskim tinggal di rumah kontrakannya di daerah Ciledug, Kabupaten Cirebon.

"Saat itu juga langsung memburu Raskim yang tengah tertidur lelap dirumah kontraknya di daerah Ciledug Cirebon. Keduanya kemudian kami bawa ke Mapolsek Losari untuk menjalani pemeriksaan," kata Umi.

Diungkapkan Umi, jika kasus pencurian besi rel kereta api, pertama diketahui oleh warga. Hal tersebut kemudian dilaporkan kepada petugas PT. KAI dari Daop 3 Cirebon, yang saat itu tengah melakukan patroli jalur kereta Ciledug-ketanggungan.

"Pelaku lantas diburu warga dan petugas PT. KAI. Kepergok di jalan saat pelaku menggotong besi rel kereta api. Keduanya langsung kabur tapi satu pelaku sudah dikenal karena warga setempat," terang Umi.

Kanit Reskrim Polsek Losari Iptu Tasudin mengatakan, diketahui keduanya telah melakukan pencurian besi rel kereta api sebanyak lima kali. Sementara kerugian PT KAI ditaksir sekitar Rp 30 juta.

"Dari tangan pelaku kami amankan satu unit sepeda motor, termasuk dua batang besi rel kereta sebagai barang bukti," ungkapnya. 

Baca juga: Kasus Pencurian Ratusan Kilogram Dokumen Penting di Kantor Pemerintahan Pati, Otak Pelakunya Diringkus

Sementara pelaku Karmidi ‎mengaku nekat mencuri besi rel kereta api karena sedang terlilit utang.

"Butuh uang untuk bayar utang. Kepikirannya ngambil besi rel," kata dia saat dibawa ke Rutan Mapolres Brebes, Rabu (7/9/2022).

Karmidi mengungkapkan, pencurian dilakukan dengan memotong besi rel menggunakan gergaji‎ mesin. Dibutuhkan waktu selama enam jam untuk mengambil satu potong sepanjang satu meter lebih.

"Aksinya pas malam hari pas sepi. Dari jam delapan sampai jam 12. Kalau ada kereta lewat minggir dulu," kata Karmidi.

Setelah berhasil diambil, potongan besi kemudian dijual di wilayah Cirebon seharga Rp 6.000 per kilogram.

"Dijual kiloan," ucap Karmidi.

Kedua pelaku, dijerat dengan pasal 363 pencurian pemberatan yang ancaman hukumannya maksimal 7 tahun kurungan penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com