Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi Korban Kejahatan Seksual oleh Guru Agama di Kabupaten Batang Bertambah Jadi 45 Orang, Begini Kondisinya

Kompas.com - 07/09/2022, 17:16 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Jumlah korban kejahatan seksual yang dilakukan oleh AM (33), seorang ASN guru agama SMPN di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, bertambah menjadi 45 korban.

Direktur Reserse Kriminal Umuk Polda Jateng Kombes Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan, sekitar 10 korban diduga telah disetubuhi dan 35 korban menjadi korban pencabulan.

"Sampai saat ini jumlahnya masih pengembangan," kata Djuhandani, saat jumpa pers di Mapolda Jateng, Jalan Pahlawan, Semarang, pada Rabu (7/9/2022).

Sampai saat ini, Polda Jateng masih melakukan penyelidikan di beberapa sekolah lain sebelum tersangka mengajar di Kabupaten Batang.

Baca juga: Puluhan Siswi SMP Dicabuli hingga Diperkosa Guru Agama di Batang, Beraksi di 3 Tempat Sejak 2020

"Sebelumnya tersangka juga pernah mengajar di SD dan SMP di luar Batang tapi belum ada laporan," papar dia.

Sampai saat ini, ada beberapa barang bukti yang telah diamankan oleh polisi.

Seperti, surat keterangan visum et repertum (VER), pakaian korban, dan pakaian tersangka.

"Tiga alat bukti itu sudah kami amankan," imbuh dia.

Tersangka melakukan aksi asusila tersebut sejak tahun 2020 hingga 2022.

Berdasarkan keterangan AM, terakhir melakukan perbuatan asusila tersebut pada bulan Agustus 2022.

"Terakhir melakukan perbuatan asusila setelah upacara 17 Agustus 2022," ujar dia.

AM memanfaatkan jabatannya sebagai pembina OSIS di sebuah SMP di Kabupaten Batang tersebut untuk melakukan aksinya.

"Modus yang dilakukan dengan pemilihan anggota OSIS," ungkap dia.

Tersangka mengaku melakukan tindak kejahatan seksual dengan dalih tes kedewasaan dan kejujuran saat pemilihan anggota OSIS.

 

"Korban juga bermacam-macam mulai dari kelas 7, 8 dan 9," imbuh dia.

Di lokasi yang sama, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto mengatakan, saat ini kondisi para korban sudah membaik.

"Saya sudah melihat mereka (korban kejahatan seksual) sudah bangkit cepat sekali," kata dia.

Bahkan, lanjut dia, para korban terlihat gembira seperti tidak terjadi apa-apa.

Untuk itu, dia mengapresiasi Polda Jateng yang menangani kasus tersebut dengan baik.

"Mereka gembira menari dan bernyanyi seperti tak terjadi apa-apa," kata dia.

Baca juga: Penyebab Kecelakaan Travel Hantam Truk Trailer hingga Masuk ke Parit di Tol Semarang-Batang, 7 Orang Tewas

Menurutnya, penanganan korban tak kalah penting dengan penangkapan pelaku pencabulan tersebut. Dia beranggapan banyak hal yang perlu didengar dari para korban.

"Penting sekali fokus pada korban tak hanya fokus ke pelaku saja," harap dia.

Dari keterangan para korban, lanjut dia, pihak keamanan dan pemerintah bisa mengambil tindakan yang tepat untuk melakukan terapi kepada para korban.

"Kami harus mendengar curhatan mereka sehingga bisa mengambil tindakan," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com