Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Mahasiswa Robohkan Pintu Gerbang Kantor DPRD NTB dalam Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM

Kompas.com - 06/09/2022, 15:38 WIB
Fitri Rachmawati,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com- Aksi demonstrasi ribuan mahasiswa Mataram di gedung DPRD NTB, Selasa (6/9/2022) berujung ricuh.

Selain saling dorong, massa aksi juga melempari aparat dengan batu, dan merobohkan pintu gerbang bagian selatan Kantor DPRD NTB.

Baca juga: Siswa SD di Mataram Menangis Ketakutan Saat Kelasnya Diserang Murid SMP, Ini Dugaan Penyebabnya

Unjuk rasa tersebut diikuti oleh mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kota Mataram yang menamakan diri mereka Aliansi Rakyat NTB Menggugat.

Mereka mengusung pernyataan sikap yang sama seperti aksi mahasiswa sebelumnya, menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Indonesia dalam kondisi darurat, karena kenaikan BBM bukan hanya menyengsarakan rakyat tetapi menunjukkan peremerintahan Joko Widodo tidak pernah berpihak pada rakyat, dan selalu membuat kebijakan yang menyengsarakan rakyat," kata Yudistira, Ketua BEM Universitas Mataram, Selasa (6/9/2022).

Baca juga: Siswa SDN Model Mataram yang Diserang SMP 14 Belajar di Eks UT Mataram, Kepsek: Solusinya Lebih Baik Pindah

Ketua DPRD NTB, Baiq Isvie Papaeda sempat menemui para mahasiswa di depan gerbang DPRD. Namun para demonstran menolak berdialog di depan gerbang dan mendesak masuk ke gedung DPRD NTB.

"Saya harus izin dulu ke Kapolres jika kalian mau masuk beramai-ramai," kata Isvie meninggalkan mahasiswa.

Baca juga: Tolak Kenaikan Harga BBM, Ribuan Mahasiswa Berdemonstrasi di Kantor DPRD NTB


Halaman:


Terkini Lainnya

Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Regional
WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Regional
Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Regional
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Regional
Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Regional
Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com