Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi di Lampung Tengah Tewas Ditembak Rekannya, Diduga Motif Dendam

Kompas.com - 05/09/2022, 13:01 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Seorang anggota polisi bernama Aipda Ahmad Karnai tewas diduga ditembak oleh sesama rekan polisi di Lampung Tengah, Minggu (4/9/2022).

Peristiwa itu terjadi di depan rumah korban di Lingkungan V, RT 02, Kelurahan Bandar Jaya Barat, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Minggu (4/9/2022) sekitar pukul 21.30 Wib.

Baca juga: Bhabinkamtibmas di Lampung Tengah Ternyata Tewas Ditembak Oknum Polisi

Kesaksian warga

Peristiwa itu diketahui setelah sejumlah warga mendengar suara letusan tembakan.

"Saya lagi sembahyang, terdengar suara letusan dan ada teriakan minta tolong," kata Wayan Sueden (59), tetangga korban, saat dihubungi, Senin (5/9/2022).

Baca juga: Minibus Tabrak Truk Trailer di Tol Batang-Semarang, 7 Orang Tewas, Sopir Diduga Mengantuk

Setelah itu, kata Wayan, korban segera dibawa ke rumah sakit oleh istri untuk mendapatkan perawatan.

 

Hal serupa juga diceritakan tetangga lainnya, Mahmuda, kepada Kompas.com.
Saat peristiwa itu, dirinya mendengar suara letusan.

Baca juga: Polisi di Lampung Tengah Tewas Ditembak, Ini Kronologi Versi Warga

Lalu ketika keluar rumah dirinya melihat istri Karnai mengendarai mobil membawa korban ke rumah sakit.

"Saya cuma lihat Ibu Eti (istri korban) nyetir mobil dan membawa korban ke rumah sakit," kata Mahmuda.

 

Diduga motif dendam

Ilustrasi penangkapan. Lima relawan PDI-P di NTT terlibat penipuan rumah layak huni.
SHUTTERSTOCK Ilustrasi penangkapan. Lima relawan PDI-P di NTT terlibat penipuan rumah layak huni.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad menjelaskan, dari hasil penyelidikan, korban ditembak oknum anggota polisi Polres Lampung Tengah berinisial Aipda RS.

"Iya benar, pelaku oknum anggota jajaran Polres Lampung Tengah. Pelaku sudah diamankan dan sedang dalam pemeriksaan," kata Pandra saat dihubungi, Senin (5/9/2022).

Dugaan sementara, pelaku menembak korban karena dendam. Sebelum melakukan penembakan, Aipda RS sempat menemui korban.

"Pelaku dan korban sempat bertemun di ruang tamu, hingga akhirnya terjadinya penembakan itu," kata Pandra.

Saat ini, kata Pandra, pelaku telah diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan di Mapolres Lampung Tengah. Pelaku terancam dijerat Pasal 338 tentang pembunuhan.

"Pelaku memendam perasaan karena apa yang disampaikan oleh korban membuatnya sakit hati dan ini terjadi berlarut-larut," kata Pandra.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sungkono salah satu tokoh masyarakat setempat mencertakan, korban alami luka di bagian dada.

Menurutnya, Aipda Karnai segera dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Lampung untuk mendapat perawatan.

"Saya sempat ke rumah sakit, tapi belum lihat korban. Disuruh steril (lokasi) katanya mau dibawa ke RS Bhayangkara," kata Sungkono.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com