Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah SD yang Viral karena Penuh Kutu Hidup dari Keluarga Kurang Mampu, Tinggal Hanya Bersama Ibu dan Kakek

Kompas.com - 04/09/2022, 15:41 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Kisah bocah kelas 4 SD, Tamara Dewi Wulandari (10) viral setelah gurunya membersihkan ratusan kutu yang bersarang di rambutnya.

Siswa yang bersekolah di SD Negeri 1 Sewurejo, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah ini diketahui hidup dalam keadaan kurang mampu bersama ibu dan kakeknya.

Baca juga: Viral Video Guru Bersihkan Kutu, Puluhan Siswa SD di Karanganyar Ikuti Keramas Massal

Keluarga kurang mampu

Untuk menyambung hidup sehari-hari, keluarga kecil ini hanya mengandalkan uang dari hasil berjualan barang bekas.

Kepala Desa Sewurejo, Agus Wibowo, bercerita, selama ini Tamara hanya tinggal bersama ibu dan kakeknya di Desa Sewurejo, Kelurahan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar dalam keadaan kurang mampu.

"Orang tua siswa tersebut ibu tunggal, hanya tinggal bertiga dengan kakek. Dan berasal dari keluarga kurang mampu, mereka termasuk salah satu keluarga prioritas untuk diberikan bantuan karena mereka hanya bekerja sebagai penyortir barang bekas (rosokan)," ujar dia dikuti dari Kompas.com, Sabtu (3/9/2022).

Setelah kejadian itu, salah satu guru SD bernama Zera Ayu Fatmawati yang prihatin melihat kondisi anak didiknya itu sempat bertemu orangtua Tamara.

Saat didatangi ke rumahnya, ibu Tamara mengucapkan terima kasih karena telah merawat putrinya di sekolah.

Dia menyadari kondisi anaknya tersebut dan sudah berusaha diobati, namun tidak membuahkan hasil.

"Ibunya terima kasih, matur nuhun anaknya sudah diopeni (dirawat). Ibunya bilang, sudah diobati (obat anti kutu) tiga kali tapi tidak hilang," jelas dia.

Baca juga: Sosok Guru SD yang Bersihkan Ratusan Kutu di Kepala Siswa, Prihatin dan Kaget Lihat Kutu Sebanyak Itu

Sekolah adakan keramas massal

Menyusul viralnya video saat Zera membersihkan kutu anak didiknya itu, pihak sekolah mengadakan keramas massal yang diikuti para siswa.

Rencananya kegiatan itu akan dilakukan rutin selama satu atau dua bulan ke depan.

Sebanyak 84 siswa mulai dari kelas 1-6 yang mengikuti gerakan keramas massal tersebut pada Jumat (2/9/2022).

Kepala SDN 1 Sewurejo, Sudarsi menjelaskan, kegiatan keramas massal dibagi menjadi dua tempat.

Untuk murid putra keramas massal di halaman sekolah. Sedangkan murid putri mengikuti keramas massal di kamar mandi.

Kegiatan ini dilakukan untuk mencegah para siswa agar tidak tertular kutu rambut.

"Gerakan ini menindaklanjuti kejadian kemarin, soal kutu (rambut),'' kata dia.

Baca juga: Viral Video Siswa SD Miliki Ratusan Kutu Dibersihkan Gurunya, Ini Cerita di Baliknya

Puluhan siswa SD (Sekolah Dasar) Negeri 1 Sewurejo Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, mengikuti keramas massal di sekolah pada Jumat (2/9/2022).KOMPAS.COM/SD Negeri Suwurejo Karanganyar Puluhan siswa SD (Sekolah Dasar) Negeri 1 Sewurejo Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, mengikuti keramas massal di sekolah pada Jumat (2/9/2022).

Bantuan dari Bupati

Pihak sekolah pun mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat berupa paket peralatan kebersihan diri.

"Tadi ada kiriman dari Bupati paket sabun, sikat gigi dan sampo. Ada juga bantuan obat anti keramas dari pihak ketiga," ucap dia.

Tak hanya keramas massal, kegiatan yang digelar bertepatan dengan "Gerakan Jumat Bersih" ini juga mengadakan gosok gigi dan lainnya.

Selain itu, gerakan ini dilakukan sebagai upaya peningkatan kebersihan siswa.

Kepada para guru kelas juga diminta agar memperhatikan kesehatan siswanya.

Menurutnya, kesehatan murid turut berpengaruh terhadap proses pembelajaran. Misalnya saja jika kepala gatal akan menggangu konsentrasi belajar,

"Kebersihan anak setiap hari dicek, seperti kuku, cuci tangan. Kalau rambut kan susah mengeceknya ada kutu atau tidak," ucap dia.

Baca juga: Viral Video Guru Bersihkan Kutu, Puluhan Siswa SD di Karanganyar Ikuti Keramas Massal

Video viral bersihkan kutu

Dalam video yang diunggah di akun Tik Tok milik gurunya, @zeraazahra memperlihatkan Tamara tengah duduk dan disisir rambutnya oleh Zera.

Awalnya, Zera melihat ada noda bercak hitam di seragam putih muridnya itu.

Setelah dicek, betapa kaget Zera saat mengetahui bercak itu ternyata kutu yang bergerak dan berjatuhan di seragam.

Sontak, Zera bersama tiga guru lainnya langsung melakukan pembersihan kutu kepada Tamara pada Selasa (30/8/2022).

@zeraazzahra Semangat anak cantik ,,, bu guru pantau terus sampai kamu bebas kutu???? ? Ojo Di Bandingke - Denny Caknan

"Saya setelah tahu, kita izin buka jilbabnya. baru kelihatan full kutu aromanya juga bau luar biasa. Kemudian kotoran-kotoran kutu itu kan sudah menumpuk jadi kayak gitu loh kak bintik-bintik kayak pasir. Langsung kita eksekusi," cerita Zera.

Baca juga: Baim Wong Bertemu Siswi SD yang Rambutnya Penuh Kutu, Pesan Jangan Minder dan Beri Hadiah

Proses pembersihan rambut

Selama dibersihkan, Zera bersama dengan guru lainnya merasa khawatir karena kutu yang ditemukan berjumlah ratusan di dalam satu kepala.

"Anak-anak di sini (sekolah) banyak yang punya kutu, tapi kapasitasnya tidak sebanyak anak tersebut. Dan kutunya penuh dari rambut depan hingga belakang. Bahkan saat dieksekusi (dibersihkan) itu bisa bikin orang fobia bagi yang tidak tahan," kata dia.

Zera pun memohon maaf kepada keluarga telah memotong rambut Tamara saat proses pembersihan.

Sebab, rambutnya yang panjang sampai kusut sehingga tidak bisa.

"Permintaan maaf kepada keluarga karena kemarin kita sudah potong rambutnya. Itu awalnya panjang, nah karena saya motong rambutnya itu enggak bisa disisir. Kalau ini enggak dipotong bisa disisir," jelasnya.

Sumber : Kompas.com (Penulis Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati | Editor Dita Angga Rusiana, Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com