Baim Wong Bertemu Siswi SD yang Rambutnya Penuh Kutu, Pesan Jangan Minder dan Beri Hadiah

SOLO, KOMPAS.com - Artis Baim Wong mendatangi siswi Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Sewurejo, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, yang viral setelah rambutnya yang penuh kutu dibersihkan gurunya.

Sebelumnya, aksi guru SD Negeri 1 Sewurejo, Zera Ayu Fatmawati viral di TikTok lantaran membersihkan ratusan kutu yang bersarang di rambut anak didiknya, Tamara Dewi Wulandari (10).

Video kejadian itu diunggah ulang oleh Baim Wong serta beberapa akun di sejumlah media sosial.

Baca juga: Sosok Guru SD yang Bersihkan Ratusan Kutu di Kepala Siswa, Prihatin dan Kaget Lihat Kutu Sebanyak Itu

Pantuan Kompas.com, Jumat (2/9/2022), Baim tiba di SD Negeri 1 Sewurejo langsung disambut murid, guru dan warga.

Kemudian, langsung bertemu dengan Tamara Dewi Wulandari, Zera Ayu Fatmawati dan Kepala SD Negeri 1 Sewurejo.

Selama pertemuan, terlihat ketiga berbincang bersama dan tampak Tamara kaget dan tidak menyangka bisa bertemu dengan Baim Wong.

"Tadi lebih nanya (keadaan) sekarang. Lebih ke anaknya, jangan sampai minder atas kejadian ini (viral). Tadi juga minta izin ke anaknya, boleh tidaknya dikamerain, saya bilang gitu. Kalau ndak boleh saya tidak juga. Tapi, dia bilang boleh," kata Baim Wong, saat di SD Negeri 1 Sewurejo, Jumat.

Baim Wong mengatakan, alasannya mengunggah hal tersebut karena ingin memberikan motivasi untuk tidak minder dan memberikan pengaruh kepada banyak orang.

"Ini pelajaran, ini pelajaran bagus untuk kami. Saya datang pun bilang untuk Tamara, jangan minder, semua ini cara Allah untuk menegur kita. Bukan karena kutu, atau apanya, itu hanya perantara saja, jangan jijik dan minder di sini. Saya mau semangati dan bertemu dengan keluarga dan ibu gurunya," ujar dia.

Baca juga: Detik-detik Pemain Bola Keluar Lapangan Setelah Dijemput Istri, Kepala Desa Ungkap Penyebabnya

Selain itu, kedatangannya ini sebagai bentuk aspirasi kepada guru-guru yang merawat dan melakukan pembersihan kutu pada muridnya.

"Terutama guru-guru sini, karena kami lihat semua gerakan (merawat) tidak terpaksa, mencintai murid semua di sini," ujar dia.

Diketahui pula, Tamara merupakan siswa kurang mampu di sekolah. Baim berencana akan memberikan hadiah kepadanya.