Dari perjalanan sejarah, aksara lota merupakan turunan langsung dari aksara Bugis.
Aksara Lota masuk ke Ende kurang lebih pada abad ke-16, di masa Pemerintahan Raja Goa XIV, I Mangngarangi Daeng Manrabia yang bergelar Sultan Alaudin (1593-1639).
Baca juga: Ritus Adat Pasola
Kata Lota berasal dari kata lontar. Meskipun turunan langsung dari aksara Bugis, namun ada aksara Lota yang tidak terdapat dalam aksara Bugis, yaitu bha, dha, fa, gha, mba, nda, ngga, dan rha.
Sedangkan aksara Bugis yang tidak terdapat dalam aksara Lota Ende adalah ca, ngka, mpa, nra, nyca, dan nya.
Ritus Pasola adalah upacara ritual masyarakat yang menganut kepercayaan Marapu di Sumba bagian barat. Upacara ritual ini dilakukan untuk merayakan musim tanam padi.
Upacara Pasola merupakan bentuk ritual untuk menghormati Marapu, yaitu mohon pengampunan, kemakmuran, dan hasil panen yang berlimpah.
Biasanya upacara tersebut diselenggarakan pada bulan Februari di daerah Lamboya dan Kodi. Selain itu, upacara dilakukan pada bulan Maret di daerah Gaura dan Wanukaka.
Puncak perayaan mulai enam sampai delapan hari setelah bulan purnama. Saat itu, pantai bagian selatan menjadi tempat munculnya milyaran cacing nyale yang bentuknya kecil-kecil.
Hal ini menandakan, musim pasola dimulai.
Upacara bijalungu hiu paana adalah upacara adat yang diselenggarakan masyarakat Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur.
Upacara dilaksanakan setiap akhir Februari yang tanggal penyelenggaraannya ditentukan oleh para Rato (pemimpin spiritual Marapu).
Penentuan tanggal berdasarkan perhitungan bulan gelap dan bulan terang.
Baca juga: Ke Sumba untuk Pasola? Ini Jadwalnya...
Upacara bijalungu hiu paana memiliki dari kata bijal yang memiliki makna turun atau pergi, sedangkan hiu paana adalah hutan kecil. Jadi bijalungu hiu paana berarti pergi ke hutan Hiu.
Penamaan ini terkait dengan puncak upacara yang dilakukan di kampung Waigali, tepatnya di gua kecil di hutan yang berada tidak jauh dari kampung itu.
Dalam upacara ini, masyarakat akan melakukan tradisi ritual Kabena Kebbo (lempar kerbau) dan ritual Teung (potong kerbau).
Sumber:
ditsmp.kemdikbud.go.id dan kebudayaan.kemdikbud.go.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.