Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor dan Pohon Tumbang Sempat Tutup Jalan Trans-Sulawesi, Bikin Macet ke Sulteng

Kompas.com - 31/08/2022, 06:08 WIB
Amran Amir,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LUWU TIMUR, KOMPAS.com – Setelah diguyur hujan deras sejak Selasa (30/8/2022) siang hingga sore hari, tebing di batas Dusun Mabungka dan Dusun Mangkulande, Desa Kasintuwu, Luwu Timur, mengalami longsor.

Akibat longsor, Jalan Trans-Sulawesi tertutup material yang mengakibatkan arus lalu lintas tersendat macet.

Kapolsek Mangkutana AKP Nyoman Sutarja mengatakan, longsor terjadi sekitar pukul 18.00 Wita setelah hujan deras.

Sejumlah personel dibantu warga setempat dikerahkan untuk melakukan pembersihan material.

Baca juga: Video Viral Pria Aniaya Wanita Dalam Bus Trans Banjarbakula, Motifnya Tersinggung Korban Menolak Diajak Ngobrol

“Selain longsor, ada juga pohon tumbang yang menutupi badan jalan, serta tiang listrik yang tumbang di Dusun Malela,” kata Sutarja, saat dikonfirmasi, Selasa.

Pantauan Kompas.com sejumlah pengendara roda dua, roda empat, truk dan bus dari arah Mangkutana, Sulawesi Selatan, maupu arah sebaliknya dari Sulawesi Tengah terjebak macet dan tidak bisa melintas di jalan tersebut lantaran longsor dan pohon tumbang menutup seluruh badan jalan.

Kepala Dinas Perhubungan Luwu Timur, AR Salim mengatakan, pihaknya bersama BPBD Luwu Timur, TNI dan Polri dibantu warga memindahkan material longsor agar jalan bisa segera terbuka.

Sebab, kemacetan terjadi lebih dari 1 kilometer dari arah Sulawesi Selatan ke Sulawesi Tengah.

“Untuk menghindari terus menerus penumpukan kendaraan kami sudah melakukan pembersihan material menggunakan alat berat berupa eskavator dari perusahaan yang beroperasi di sini, agar jalan segera terbuka,” ucap Salim.

Halaman:


Terkini Lainnya

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com